Archive for Desember 2012

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA MENGENAL TIPE KRAGAMAN


.



MENGENAL TIPE KERAGAMAN
ABSTRAK
            Mahluk hidup yang ada di dunia ini tetntu nya sangat beragam dan setiap individu mempunyai perbedaan dengan individu lainya,walaupun individu tersebut kembar pasti akan mempunyai perbedaan,perbedaan ini akan menyebabkan suatu keragaman atau variasi.variasi ini teebagi menjadi dua jadi variasi genetik yaitu variasi yang disebabkna oleh gen dan variasi non genetik atau yang disebut dengan variasi lingkungan yaitu perbedaan yang disebabkan oleh lingkungan,misal nya pH tanah,suhu,kadar air tanh dan lain sebagai nya.begitu pula pada manusia terdapat juga perbedaan dengan individu yang lainya,untuk melihat nya dapat mengunakan cakram genetika.
            Percobaan ini mengunakan kacang kedelai dan jagung,dan kemudian dicari ciri yang berbeda pada kedelai dan jagung dan dicatat dalam bentuk tabel,sedangkan untuk variasi pada manusia ialah mengunakan mahasiswa biologi 2010 dengan mengunakan cakram genetika dengan tujuan ingin mengamati keragaman fenotip kaarakter pada berbagai mahluk hidup.
Pada pengamatan kedelai yaitu warna dari bii kedelai terdapat dua warna yaitu warna gelap dan terang yang masing-masing berjumlah 17 dan 33,sedangkan untuk jagung yang diamti juga warna nya yaitu orange muda,kuning,tua dan kecoklatan yang masing-masing berjumlah 54,34,2 dan 5.sedangkan untuk variasi pada manusia yang diamati ilah fenotip nya yaitu lobus telinga,rambut pada jari tngan dan pada tepi kening,dagu serta ada tidaknya lesung pipi,berdasarka pengamatan tersebut terdapat juga variasi antar individu.
            Keragaman tersebut dapat menimbulkan variasi Dan sifat individu ditentukan oleh gen. Factor genotif yang berinteraksi dengan factor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotif.
            Sedangkan untuk manusia nya mengunakan cakram genetika Berdasarkan angka yang diperoleh, meskipun memiliki angka yang sama, namun masih dapat diklasifikasikan kembali berdasar cirri-ciri lain yang tampak.
            Berdasarkan pengamatan tersebut maka terlihat jelas bahwa setiap mahluk hidup mempunyai variasi yang berbeda-beda,yang dapat disebabkan oleh gen maupun dari faktor lingkunganya.
            Kata kunci:variasi,gen,lingkungan,fenotip

















PENDAHULUAN
            Setiap orang pasti mempunyai perbedaan antara satu dngan yang lainya,walaupun apabila dilhat sekilas pada orang yang mirip sekalipun  terlihat sama namun apabila kita cermati lagi bahwa ada perbedaan pada setiap individu,perbedaan ini pun berlaku bagi hewan dan tumbuhan jika kita cermati pasti kita akan menemukan perbedaan tumbuhan dan hewan meskiipun dalam pesies yang sama.perbedaan pada setiap individu dikenal juga dengan kergaman atau variasi,jadi kita sebagai manusia sudah seharusnya mengetahui tentang variasi tersebu,kita perlu mengetahui apa itu kragaman,mengapa keragman terjadi dan bagaimana keragaman tersebut dapat terjadi oleh karena itu pada praktikum kali ini ialah tentang keragaman dengan tujuan praktikum ialah untuk mengamati  keragaman fenotip karakter pada berbagai mahluk hidup.
Penyebab timbulnya keanekaragaman variasi adalah
1. Variasi genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh faktor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun temurun dari satu sel kesel lainnya.
2. Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan oleh faktor lingkungan seperti: intensitas cahaya, kelembaban, pH, temperatur, kesuburan tanah. Variasilingkungan tidak diwariskan ke keturunannya. (Dotti suryati.2011)
Keanekaragaman tersebut memunculkan variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh gen. Factor genotif yang berinteraksi dengan factor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotif. Karena lingkungan yang berbeda, sifat yang muncul pada tanaman dapat berbeda meskipun genotifnya sama. Jadi, gen yang sama menampakkan sifat yang berbeda karena lingkungannya yang berbeda. (Sudjadi.2005)
Keragaman/variasi ditemui pada hampir semua karakter dari yang paling gampang sampai yang paling sulit: tinggi, lebar, besar, berat/massa, volume, ukuran, bentuk, tanggapan terhadap faktor luar lingkungan. Menurut  tolok ukurnya variasi dapat dibagi; variasi yang bersifat kuantitatif seperti; tinggi, berat,dsb. Ingat tinggi seseorang bervariasi dengan selisih milimeter, sejak dari orang yang paling tinggi sampai dengan  denga yang paling rendah. Karena itu

sifat kuantitatif bersifat ”kontinum” (urut bersambung menurut deret matematis). Variasi yang bersifat kualitatif seperti; golongan darah, warna kulit, warna bunga, bentuk permukaan biji,dsb. Ingat antara  antara golongan darah dan warna tidak terdapat selisih antaranya yang dapat diukur, karena itu sifat kualitatif disebut juga ”diskontinum” (tidak bersambung menurut derat matematis). (Campbell,1987)
Secara teoritis, berdasarkan penyebabnya, variasi dalam sistem biologi dibagi dua yaitu Variasi Genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh factor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun temurun dari satu sel ke sel yang lain. Jika gen berubah, maka sifat-sifat pun akan berubah. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut genotif. Ini dikenal sebagai pembawa. (Syamsuri, 2002).
Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan oleh factor lingkungan seperti intensitas cahaya, kelembaban, pH tanah, dll. Keadaan factor-faktor lingkungannya sama dengan pohon yang pertama, sekalipun demikian hasil panennya berbeda. Pengetahuan yang memadai tentang komposisi lingkungan akan menentukan genotif yang sesuai untuk kondisis tertentu. (Welsh, 1991)
Keanekaragaman individu memunculkan variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh gen. factor genotif yang berinteraksi dengan factor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotif. (Syamsuri, 2002)
            Pada manuasia untuk melihat keragaman nya dapat mengunakan cakram genetika,Cakram genetika biasanya menggunakan 6 ciri-ciri. Lima ciri diantaranya dapat dilihat dari kenampakan yang ada (walaupun, ibu jari yang dapat dibengkokkan memperlihatkan beberapa variasi, yang mungkin menyulitkan pengamatan, tapi dengan pengamatan yang baik pasti akan dapat diketahui). Pengamatan keenam adalah pengamatan golongan darah ABO(Kristin,2012)




METODELOGI
            Kegiatan praktikum dilaksanakn pada hari Senin tanggal 19 November 2012 dari pukul 13.00-15.00 WIB di laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura.
            Adapun alat dan bahan yang digunakan ialah kacang kedelaidan biji jagung,kemudian untuk prosedur kerjanya ialah yang pertama biji kacang hijau dan dan jagung di cari perbedaannya minimal 3 ciri yang berbeda,kemudian hasil dari perbdaan tersebut di catat dalam bentuk tabel,termasuk gambar gambar bentuk kergaman yang ditemukan,kemudian diamati

HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel:1 Pengamatan variasi biji kedelai
Yang diamati:
1.      Bentuk bii
2.      Ukuran biji
3.      Warna biji



No
Ciri
Indikator
Jumlah
Keterangan
1
Warna biji
Waran gelap
17 biji
17
2
Warna terang
33 biji
66

33 biji
83




Tabel:2 Pengamatan variasi biji jagung



Yang diamati
1.      Bentuk biji
2.      Tekstur biji
3.      Warna biji
4.      Ukuran biji


No
Ciri
Indikator
Jumlah
Keterangan
1
Warna biji
Orange muda
54 biji(1)
54
2

Orange kuning
34 biji(2)
68
3
Orange tua
2 biji(3)
6
4
Kecoklatan
5 biji(4)
20

95 biji
148




Tabel:4 Pengamatan fenotipe mahasiswa 2010
Group
Variasi
62
18
30
24
56
16
57
58
50
22
53
54
Violet
2
1

1
1
1






White


1









Yellow






1
2




Brown
1







2
1


Red


1





1



Pink
3

1









Blue
1







1


1
Green






1
1

1
1

Orange
3











jumlah
10
1
3
1
1
1
2
3
4
2
1
1




PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini ialah tentang mengenal tipe keragaman bahan yang digunaka ialah kacang kedelai dan jagung yang dilihat perbedaannya pada kacang kedelai ialah bentuk biji,ukuran biji dan warna biji kami mengambil kacang kedelai berjumlah 50 biji dan yang diamati perbedaanya ialah warna biji warna biji yang kami amati ada dua warna yaitu warna gelap dan warna terang jumlah dari kedelai yang berwarna gelap ialah 17 biji dan yang berwarna terang terdapat 33 biji,bentuk biji ada yang bulat lonjong dan ada juga yang bulat sedangkan nutuk diameternya ada yang berdiameter kecil,sedang dan besar.
Dari data tersebut kita dapat melihat bahwa pada kacang kedelai terdapat keragaman atau variasi padahal seperti yang kita ketahui kedelai mempunyai habitat yang sama, Disini terlihat jelas bahwa factor lingkungan berpengaruh pada biji kedelai. Karena walaupun lahannya sama-sama lahan gambut tetapi, lingkungan kedelai tersebut berbeda-beda karena kita tidak tahu apakah kedelai tersebut berasal dari satu tempat yang sama mungkin saja kedelai tersebut berasal dari tempat yang berbeda-beda sehingga perlakuan yang dialami kedelai tersebut berbeda-beda pula sehingga menyebabkan bentuk,warna dan diameter yang berbeda-beda,walaupun kedelai tersebut berasal dari tempat yang sama akan tetapi tetap saja kedelai tersebut mempunyai perbedaan antara biji kedelai yang satu dengan yang lainya.
Bahan kedua yang digunakan ialah jagung variasi yang dilihat pada jagung ialah bentuk biji,tekstur biji,warna biji dan ukuran biji,terdapat empat indikator untuk warna biji yaitu orange muda yang berjumlah 54 biji,orange kuning 34 biji,orange tua 2 biji,dan kecoklatan 5 biji pada jagung juga terdapat perbedaan dari segi warnanya.
Keanekaragaman tersebut memunculkan variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh gen. Factor genotif yang berinteraksi dengan factor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotif. Karena lingkungan yang berbeda, sifat yang muncul pada tanaman dapat berbeda meskipun genotifnya sama. Jadi, gen yang sama menampakkan sifat yang berbeda karena lingkungannya yang berbeda. Keanekaragaman gen dapat memunculkan varietas

          Percobaan yang ketiga ialah untuk melihat variasi fenotipe pada mahasiswa angkatan 2010 yang diamati ialah lobus telinga bebas atau melekat,rambut pada jari tangan terdapat atau tidak,tepi rambut pada kening berlekuku atau tidak,bentuk dagu licin atau berlekuk dan ada tidaknya lesung pipi,nomor yang muncul dari fenotip tersebut ialah 62,18,50,24,56,16,57,58,50,22,53 dan 54.dengan mengunakan cakram genetik yang paling banyak terdapat pada nomor 62 yang berjumlah 10 orang ,cakram yang bernomor 50 terdapat 4 orang bernomor  30 dan 58 terdapat 3 orang,bernomor 57 dan 22 terdapat 2 orang dan sisa nya satu orang.
          Pada cakram genetika, selain menunjukkan adanya keragaman gen dari setiap individu, melalui cakram ini juga dapat dilihat hubungan kekerabatan dari semua praktikan. Hal ini dapat diamati dari banyaknya warna pada satu kotak cakram. Warna-warna yang selalu berada pada satu kotak cakram dalam setiap lingkaran menunjukkan bahwa praktikan-praktikan tersebut memiliki hubungan kekerabatan yang dekat karena memiliki persamaan dalam hal sifat/ karakter yang bersangkutan.
Berdasarkan angka yang diperoleh, meskipun memiliki angka yang sama, namun masih dapat diklasifikasikan kembali berdasar cirri-ciri lain yang tampak. Keanekaragaman dalam spesies menyebabkan pada tiap anggota spesies dapat dilihat adanya kedekatan kekerabatan satu sama lain. Semakin  banyak persamaan yang dimiliki semakin dekat kekerabatannya, sebaliknya semakin sedikit persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki makin jauh kekerabatannya. Jadi melalui cakram genetika dapat dilihat hubungan kekerabatan antara praktikan (yang memiliki angka yang sama).

Keanekaragaman pada manusia terbentuk oleh sifat-sifat genetika yang dibawa oleh gen dari orang tua. Sifat- sifat genetika meliputi sifat dominan dan sifat resesif. Ujung daun telinga yang menggantung atau bebas merupakan sifat dominan, sedangkan ujung daun telinga yang melekat atau menempel merupakan sifat resesif. Ibu jari tangan yang melengkung merupakan sifat dominan, sedangkan ibu jari tangan yang lurus merupakan sifat resesif. Warna mata yang berwarna nonbiru termasuk sifat yang dominan dan kebanyakan dimiliki oleh orang Asia, sedangkan warna mata biru termasuk sifat resesif. Orang yang memiliki rambut lurus termasuk orang yang memiliki sifat gen resesif (biasanya disimbolkan tt), sedangkan orang yang berambut tidak lurus (ikal disimbolkan dengan Tt dan keriting disimbolkan dengan TT) memiliki sifat gen dominan. Adanya rambut pada ruas tengah jari-jari tangan merupakan sifat dominan, sedangkan orang yang tidak memiliki rambut pada ruas tengah jari tangan termasuk dalam orang yang memiliki sifat resesif terhadap rambut pada ruas tengah jari tangan.(kristagustian,2012)
Keragaman genetik sangat penting karena dalam hal kelangsungan hidup dan adaptasi dari spesies . Misalnya, suatu spesies dengan keragaman genetik yang tinggi akan cenderung menghasilkan lebih banyak jenis keturunan, di mana beberapa dari mereka mungkin menjadi varian yang paling cocok. Sebaliknya, spesies yang memiliki keragaman genetik sedikit atau tidak akan menghasilkan keturunan yang secara genetik sama dan karena itu mungkin akan rentan terhadap

penyakit atau masalah yang sama dengan orang tua mereka. Oleh karena itu, sedikit atau kurangnya keragaman genetik mengurangi kebugaran biologis dan meningkatkan kemungkinan spesies punah .
KESIMPULAN
            Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka ada hal-hal yang dapat disimpulkan,diantara ntya ialah bahwa kacang kedelai dan jagung memepunyai variasi atau perbdaan antra bji kdelai yang satu dengan yang lainya begitu pula dengan jagung,perbedaan tersebut dapat ddisebabkan karena faktor lingkungan dan  Keanekaragaman tersebut dapat memunculkan variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh gen. Factor genotif yang berinteraksi dengan factor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotif. Karena lingkungan yang berbeda, sifat yang muncul pada tanaman dapat berbeda meskipun genotifnya sama. Jadi, gen yang sama menampakkan sifat yang berbeda karena lingkungannya yang berbeda.
Berdasarka percobaan dengan mengunakan cakram genetika nomor yang banyak ilah pada nomor 62 yang berjumlah 10 orang, meskipun ada nomor yang sama  masih dapat diklasifikasikan kembali berdasar cirri-ciri lain yang tampak,sehingga semua individu yang satu dengan yang lainya akan tetap berbeda.cakram genetika juga dapat menunjukkan adanya keragaman gen dari setiap individu, melalui cakram ini juga dapat dilihat hubungan kekerabatan.







REFERENSI
Kristiagustina.2010.keanekargaman pada manusia(http://kristinagustina.blogspot.com/2012/03/keanekaragaman-pada-manusia.html)diakses pada tanggal 25 november 2012

Suryati, Dotti. 2011. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas Bengkulu.
Wikipedia. 2012. Keanekaragaman variasi.


Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi. Surabaya: Yudhistira.
.
Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Welsh, James R.. 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Erlangga.

JAWABAN PERTANYAAN

1. Apa pentingnya keragaman?
Jawab:
Dengan adanya keragaman/variasi kita dapat membedakan makhluk hidup dari segi bentuk, warna, ukuran, tempat hidup, tingkah laku, bentuk interaksi, golongan darah meskipun masih dalam 1 spesies (jenis). Dengan adanya keanekaragaman akan terbentuk suatu keindahan.

2. Apa kemungkinan yang menyebabkan keragaman genetik. Berikan contoh
Jawab:
Karena adanya keragaman gen, maka sifat-sifat di dalam satu spesies bervariasi atau  keanekaragaman gen dapat memunculkan variasi.

Contohnya  ialah pada anak kembar, keduanyamemang mirip akan tetapi Pasti saja terdapat perbedaan, misalnya bulu matanya, bentuk hidunganya, tingginya, dan lain-lain walaupun mereka mempunyai gen yang sama yang berasal dari kedua orang tuanya.
3. Bagaimana anda bisa mengetahui bahwa keragaman adalah karena genetik atau lingkungan?
Jawab:
Karena keanekaragaman gen dapat memunculkan variasi/keragaman. Sebab gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang menentukan sifat makhluk hidup.
Sedangkan  lingkungan mempengaruhi keragaman, walaupun gennya sama tapi bila ditanam dilingkungan yang berbeda maka akan menimbulkan variasi/ keragaman. Bukan hanya itu saja, lingkungan yang tidak mendukung juga akan menimbulkan keragaman, karena lingkungan faktor yang mempengaruhinya yaitu, pH tanah, intensitas cahaya matahari, kesuburan tanah, dll.