MENGENAL
TIPE KERAGAMAN
ABSTRAK
Mahluk
hidup yang ada di dunia ini tetntu nya sangat beragam dan setiap individu
mempunyai perbedaan dengan individu lainya,walaupun individu tersebut kembar
pasti akan mempunyai perbedaan,perbedaan ini akan menyebabkan suatu keragaman
atau variasi.variasi ini teebagi menjadi dua jadi variasi genetik yaitu variasi
yang disebabkna oleh gen dan variasi non genetik atau yang disebut dengan
variasi lingkungan yaitu perbedaan yang disebabkan oleh lingkungan,misal nya pH
tanah,suhu,kadar air tanh dan lain sebagai nya.begitu pula pada manusia
terdapat juga perbedaan dengan individu yang lainya,untuk melihat nya dapat
mengunakan cakram genetika.
Percobaan
ini mengunakan kacang kedelai dan jagung,dan kemudian dicari ciri yang berbeda
pada kedelai dan jagung dan dicatat dalam bentuk tabel,sedangkan untuk variasi
pada manusia ialah mengunakan mahasiswa biologi 2010 dengan mengunakan cakram
genetika dengan tujuan ingin mengamati keragaman fenotip kaarakter pada
berbagai mahluk hidup.
Pada pengamatan kedelai
yaitu warna dari bii kedelai terdapat dua warna yaitu warna gelap dan terang
yang masing-masing berjumlah 17 dan 33,sedangkan untuk jagung yang diamti juga
warna nya yaitu orange muda,kuning,tua dan kecoklatan yang masing-masing
berjumlah 54,34,2 dan 5.sedangkan untuk variasi pada manusia yang diamati ilah
fenotip nya yaitu lobus telinga,rambut pada jari tngan dan pada tepi
kening,dagu serta ada tidaknya lesung pipi,berdasarka pengamatan tersebut
terdapat juga variasi antar individu.
Keragaman
tersebut dapat menimbulkan variasi Dan sifat
individu ditentukan oleh gen. Factor genotif yang berinteraksi dengan factor
lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotif.
Sedangkan
untuk manusia nya mengunakan cakram genetika Berdasarkan angka yang diperoleh,
meskipun memiliki angka yang sama, namun masih dapat diklasifikasikan kembali
berdasar cirri-ciri lain yang tampak.
Berdasarkan
pengamatan tersebut maka terlihat jelas bahwa setiap mahluk hidup mempunyai
variasi yang berbeda-beda,yang dapat disebabkan oleh gen maupun dari faktor
lingkunganya.
Kata
kunci:variasi,gen,lingkungan,fenotip
PENDAHULUAN
Setiap orang pasti mempunyai
perbedaan antara satu dngan yang lainya,walaupun apabila dilhat sekilas pada
orang yang mirip sekalipun terlihat sama
namun apabila kita cermati lagi bahwa ada perbedaan pada setiap
individu,perbedaan ini pun berlaku bagi hewan dan tumbuhan jika kita cermati
pasti kita akan menemukan perbedaan tumbuhan dan hewan meskiipun dalam pesies
yang sama.perbedaan pada setiap individu dikenal juga dengan kergaman atau
variasi,jadi kita sebagai manusia sudah seharusnya mengetahui tentang variasi
tersebu,kita perlu mengetahui apa itu kragaman,mengapa keragman terjadi dan
bagaimana keragaman tersebut dapat terjadi oleh karena itu pada praktikum kali
ini ialah tentang keragaman dengan tujuan praktikum ialah untuk mengamati keragaman fenotip karakter pada berbagai
mahluk hidup.
Penyebab
timbulnya keanekaragaman variasi adalah
1. Variasi
genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh faktor keturunan (gen) yang bersifat
kekal dan diwariskan secara turun temurun dari satu sel kesel lainnya.
2. Variasi
non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan oleh faktor
lingkungan seperti: intensitas cahaya, kelembaban, pH, temperatur, kesuburan
tanah. Variasilingkungan tidak diwariskan ke keturunannya. (Dotti suryati.2011)
Keanekaragaman tersebut memunculkan variasi. Dan sifat
individu ditentukan oleh gen. Factor genotif yang berinteraksi dengan factor
lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotif. Karena lingkungan yang
berbeda, sifat yang muncul pada tanaman dapat berbeda meskipun genotifnya sama.
Jadi, gen yang sama menampakkan sifat yang berbeda karena lingkungannya yang
berbeda. (Sudjadi.2005)
Keragaman/variasi
ditemui pada hampir semua karakter dari yang paling
gampang sampai yang paling sulit: tinggi, lebar, besar,
berat/massa, volume, ukuran, bentuk, tanggapan terhadap faktor luar
lingkungan. Menurut tolok ukurnya variasi dapat dibagi; variasi yang
bersifat kuantitatif seperti; tinggi, berat,dsb. Ingat tinggi seseorang
bervariasi dengan selisih milimeter, sejak dari orang yang paling tinggi sampai
dengan denga yang paling rendah. Karena itu
sifat
kuantitatif bersifat ”kontinum” (urut bersambung menurut deret matematis).
Variasi yang bersifat kualitatif seperti; golongan darah, warna kulit, warna
bunga, bentuk permukaan biji,dsb. Ingat antara antara golongan darah dan
warna tidak terdapat selisih antaranya yang dapat diukur, karena itu sifat
kualitatif disebut juga ”diskontinum” (tidak bersambung menurut derat
matematis). (Campbell,1987)
Secara
teoritis, berdasarkan penyebabnya, variasi dalam sistem biologi dibagi dua
yaitu Variasi Genetik yaitu
variasi yang dihasilkan oleh factor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan
diwariskan secara turun temurun dari satu sel ke sel yang lain. Jika gen
berubah, maka sifat-sifat pun akan berubah. Sifat-sifat yang ditentukan oleh
gen disebut genotif. Ini
dikenal sebagai pembawa. (Syamsuri, 2002).
Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan
oleh factor lingkungan seperti intensitas cahaya, kelembaban, pH tanah, dll.
Keadaan factor-faktor lingkungannya sama dengan pohon yang pertama, sekalipun
demikian hasil panennya berbeda. Pengetahuan yang memadai tentang komposisi
lingkungan akan menentukan genotif yang sesuai untuk kondisis tertentu. (Welsh,
1991)
Keanekaragaman individu memunculkan
variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh gen. factor genotif yang
berinteraksi dengan factor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau
fenotif. (Syamsuri, 2002)
Pada manuasia untuk melihat
keragaman nya dapat mengunakan cakram genetika,Cakram genetika biasanya
menggunakan 6 ciri-ciri. Lima ciri diantaranya dapat dilihat dari kenampakan
yang ada (walaupun, ibu jari yang dapat dibengkokkan memperlihatkan beberapa
variasi, yang mungkin menyulitkan pengamatan, tapi dengan pengamatan yang baik
pasti akan dapat diketahui). Pengamatan keenam adalah pengamatan golongan darah
ABO(Kristin,2012)
METODELOGI
Kegiatan praktikum dilaksanakn pada
hari Senin tanggal 19 November 2012 dari pukul 13.00-15.00 WIB di laboratorium
Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura.
Adapun alat dan bahan yang digunakan
ialah kacang kedelaidan biji jagung,kemudian untuk prosedur kerjanya ialah yang
pertama biji kacang hijau dan dan jagung di cari perbedaannya minimal 3 ciri
yang berbeda,kemudian hasil dari perbdaan tersebut di catat dalam bentuk
tabel,termasuk gambar gambar bentuk kergaman yang ditemukan,kemudian diamati
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Tabel:1
Pengamatan variasi biji kedelai
Yang
diamati:
1. Bentuk
bii
2. Ukuran
biji
3. Warna
biji
No
|
Ciri
|
Indikator
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Warna
biji
|
Waran
gelap
|
17
biji
|
17
|
2
|
Warna
terang
|
33
biji
|
66
|
|
33 biji
|
83
|
Tabel:2
Pengamatan variasi biji jagung
Yang
diamati
1. Bentuk
biji
2. Tekstur
biji
3. Warna
biji
4. Ukuran
biji
No
|
Ciri
|
Indikator
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Warna
biji
|
Orange
muda
|
54
biji(1)
|
54
|
2
|
|
Orange
kuning
|
34
biji(2)
|
68
|
3
|
Orange
tua
|
2
biji(3)
|
6
|
|
4
|
Kecoklatan
|
5
biji(4)
|
20
|
|
95
biji
|
148
|
Tabel:4
Pengamatan fenotipe mahasiswa 2010
Group
|
Variasi
|
|||||||||||
62
|
18
|
30
|
24
|
56
|
16
|
57
|
58
|
50
|
22
|
53
|
54
|
|
Violet
|
2
|
1
|
|
1
|
1
|
1
|
|
|
|
|
|
|
White
|
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Yellow
|
|
|
|
|
|
|
1
|
2
|
|
|
|
|
Brown
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
1
|
|
|
Red
|
|
|
1
|
|
|
|
|
|
1
|
|
|
|
Pink
|
3
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Blue
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
|
|
1
|
Green
|
|
|
|
|
|
|
1
|
1
|
|
1
|
1
|
|
Orange
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
jumlah
|
10
|
1
|
3
|
1
|
1
|
1
|
2
|
3
|
4
|
2
|
1
|
1
|
PEMBAHASAN
Pada
praktikum kali ini ialah tentang mengenal tipe keragaman bahan yang digunaka
ialah kacang kedelai dan jagung yang dilihat perbedaannya pada kacang kedelai
ialah bentuk biji,ukuran biji dan warna biji kami mengambil kacang kedelai
berjumlah 50 biji dan yang diamati perbedaanya ialah warna biji warna biji yang
kami amati ada dua warna yaitu warna gelap dan warna terang jumlah dari kedelai
yang berwarna gelap ialah 17 biji dan yang berwarna terang terdapat 33 biji,bentuk
biji ada yang bulat lonjong dan ada juga yang bulat sedangkan nutuk diameternya
ada yang berdiameter kecil,sedang dan besar.
Dari
data tersebut kita dapat melihat bahwa pada kacang kedelai terdapat keragaman
atau variasi padahal seperti yang kita ketahui kedelai mempunyai habitat yang
sama, Disini terlihat jelas bahwa factor lingkungan berpengaruh pada biji
kedelai. Karena walaupun lahannya sama-sama lahan gambut tetapi, lingkungan
kedelai tersebut berbeda-beda karena kita tidak tahu apakah kedelai tersebut
berasal dari satu tempat yang sama mungkin saja kedelai tersebut berasal dari
tempat yang berbeda-beda sehingga perlakuan yang dialami kedelai tersebut
berbeda-beda pula sehingga menyebabkan bentuk,warna dan diameter yang
berbeda-beda,walaupun kedelai tersebut berasal dari tempat yang sama akan
tetapi tetap saja kedelai tersebut mempunyai perbedaan antara biji kedelai yang
satu dengan yang lainya.
Bahan
kedua yang digunakan ialah jagung variasi yang dilihat pada jagung ialah bentuk
biji,tekstur biji,warna biji dan ukuran biji,terdapat empat indikator untuk
warna biji yaitu orange muda yang berjumlah 54 biji,orange kuning 34
biji,orange tua 2 biji,dan kecoklatan 5 biji pada jagung juga terdapat
perbedaan dari segi warnanya.
Keanekaragaman
tersebut memunculkan variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh gen. Factor
genotif yang berinteraksi dengan factor lingkungan memunculkan sifat yang
tampak atau fenotif. Karena lingkungan yang berbeda, sifat yang muncul pada
tanaman dapat berbeda meskipun genotifnya sama. Jadi, gen yang sama menampakkan
sifat yang berbeda karena lingkungannya yang berbeda. Keanekaragaman gen dapat
memunculkan varietas
Percobaan yang ketiga ialah untuk
melihat variasi fenotipe pada mahasiswa angkatan 2010 yang diamati ialah lobus
telinga bebas atau melekat,rambut pada jari tangan terdapat atau tidak,tepi
rambut pada kening berlekuku atau tidak,bentuk dagu licin atau berlekuk dan ada
tidaknya lesung pipi,nomor yang muncul dari fenotip tersebut ialah
62,18,50,24,56,16,57,58,50,22,53 dan 54.dengan mengunakan cakram genetik yang
paling banyak terdapat pada nomor 62 yang berjumlah 10 orang ,cakram yang
bernomor 50 terdapat 4 orang bernomor 30
dan 58 terdapat 3 orang,bernomor 57 dan 22 terdapat 2 orang dan sisa nya satu
orang.
Pada cakram genetika, selain
menunjukkan adanya keragaman gen dari setiap individu, melalui cakram ini juga
dapat dilihat hubungan kekerabatan dari semua praktikan. Hal ini dapat diamati
dari banyaknya warna pada satu kotak cakram. Warna-warna yang selalu berada
pada satu kotak cakram dalam setiap lingkaran menunjukkan bahwa praktikan-praktikan
tersebut memiliki hubungan kekerabatan yang dekat karena memiliki persamaan
dalam hal sifat/ karakter yang bersangkutan.
Berdasarkan angka yang diperoleh,
meskipun memiliki angka yang sama, namun masih dapat diklasifikasikan kembali
berdasar cirri-ciri lain yang tampak. Keanekaragaman
dalam spesies menyebabkan pada tiap anggota spesies dapat dilihat adanya
kedekatan kekerabatan satu sama lain. Semakin banyak persamaan yang
dimiliki semakin dekat kekerabatannya, sebaliknya semakin sedikit persamaan dan
ciri-ciri yang dimiliki makin jauh kekerabatannya. Jadi melalui cakram genetika
dapat dilihat hubungan kekerabatan antara praktikan (yang memiliki angka yang
sama).
Keanekaragaman
pada manusia terbentuk oleh sifat-sifat genetika yang dibawa oleh gen dari
orang tua. Sifat- sifat genetika meliputi sifat dominan dan sifat resesif.
Ujung daun telinga yang menggantung atau bebas merupakan sifat dominan,
sedangkan ujung daun telinga yang melekat atau menempel merupakan sifat
resesif. Ibu jari tangan yang melengkung merupakan sifat dominan, sedangkan ibu
jari tangan yang lurus merupakan sifat resesif. Warna mata yang berwarna
nonbiru termasuk sifat yang dominan dan kebanyakan dimiliki oleh orang Asia,
sedangkan warna mata biru termasuk sifat resesif. Orang yang memiliki rambut
lurus termasuk orang yang memiliki sifat gen resesif (biasanya disimbolkan tt),
sedangkan orang yang berambut tidak lurus (ikal disimbolkan dengan Tt dan
keriting disimbolkan dengan TT) memiliki sifat gen dominan. Adanya rambut pada
ruas tengah jari-jari tangan merupakan sifat dominan, sedangkan orang yang
tidak memiliki rambut pada ruas tengah jari tangan termasuk dalam orang yang
memiliki sifat resesif terhadap rambut pada ruas tengah jari
tangan.(kristagustian,2012)
Keragaman genetik sangat penting
karena dalam hal kelangsungan hidup dan adaptasi dari spesies . Misalnya, suatu spesies dengan keragaman genetik yang
tinggi akan cenderung menghasilkan lebih banyak jenis keturunan, di mana
beberapa dari mereka mungkin menjadi varian yang paling cocok. Sebaliknya,
spesies yang memiliki keragaman genetik sedikit atau tidak akan menghasilkan
keturunan yang secara genetik sama dan karena itu mungkin akan rentan terhadap
penyakit atau masalah yang sama
dengan orang tua mereka. Oleh karena itu, sedikit atau kurangnya keragaman
genetik mengurangi kebugaran biologis dan meningkatkan kemungkinan spesies punah .
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan
pembahasan maka ada hal-hal yang dapat disimpulkan,diantara ntya ialah bahwa
kacang kedelai dan jagung memepunyai variasi atau perbdaan antra bji kdelai
yang satu dengan yang lainya begitu pula dengan jagung,perbedaan tersebut dapat
ddisebabkan karena faktor lingkungan dan Keanekaragaman tersebut dapat memunculkan variasi.
Dan sifat individu ditentukan oleh gen. Factor genotif yang berinteraksi dengan
factor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotif. Karena lingkungan
yang berbeda, sifat yang muncul pada tanaman dapat berbeda meskipun genotifnya
sama. Jadi, gen yang sama menampakkan sifat yang berbeda karena lingkungannya
yang berbeda.
Berdasarka
percobaan dengan mengunakan cakram genetika nomor yang banyak ilah pada nomor
62 yang berjumlah 10 orang, meskipun ada nomor yang sama masih dapat diklasifikasikan kembali berdasar
cirri-ciri lain yang tampak,sehingga semua individu yang satu dengan yang
lainya akan tetap berbeda.cakram genetika juga dapat
menunjukkan adanya keragaman gen dari setiap individu, melalui cakram ini juga
dapat dilihat hubungan kekerabatan.
REFERENSI
Kristiagustina.2010.keanekargaman
pada manusia(http://kristinagustina.blogspot.com/2012/03/keanekaragaman-pada-manusia.html)diakses
pada tanggal 25 november 2012
Suryati,
Dotti. 2011. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi
Universitas Bengkulu.
Wikipedia.
2012. Keanekaragaman variasi.
Sudjadi,
Bagod. 2005. Biologi. Surabaya: Yudhistira.
.
Syamsuri,
Istamar, dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Welsh, James
R.. 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Erlangga.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Apa
pentingnya keragaman?
Jawab:
Dengan adanya keragaman/variasi kita dapat membedakan
makhluk hidup dari segi bentuk, warna, ukuran, tempat hidup, tingkah laku,
bentuk interaksi, golongan darah meskipun masih dalam 1 spesies (jenis). Dengan
adanya keanekaragaman akan terbentuk suatu keindahan.
2. Apa
kemungkinan yang menyebabkan keragaman genetik. Berikan contoh
Jawab:
Karena adanya keragaman gen, maka sifat-sifat di dalam
satu spesies bervariasi atau keanekaragaman gen dapat memunculkan
variasi.
Contohnya ialah pada anak kembar, keduanyamemang mirip
akan tetapi Pasti saja terdapat perbedaan, misalnya bulu matanya, bentuk
hidunganya, tingginya, dan lain-lain walaupun mereka mempunyai gen yang sama
yang berasal dari kedua orang tuanya.
3. Bagaimana
anda bisa mengetahui bahwa keragaman adalah karena genetik atau lingkungan?
Jawab:
Karena keanekaragaman gen dapat memunculkan
variasi/keragaman. Sebab gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang
menentukan sifat makhluk hidup.
Sedangkan lingkungan mempengaruhi keragaman, walaupun
gennya sama tapi bila ditanam dilingkungan yang berbeda maka akan menimbulkan
variasi/ keragaman. Bukan hanya itu saja, lingkungan yang tidak mendukung juga
akan menimbulkan keragaman, karena lingkungan faktor yang mempengaruhinya
yaitu, pH tanah, intensitas cahaya matahari, kesuburan tanah, dll.