KETERAMPILAN BERTANYA (DASAR DAN LANJUTAN)
I. Pengertian Dan Rasional
Dalam
PBM tujuan pertanyaan yang dijukan guru ialah agar siswa belajar yaitu
memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir, baik berupa kalimat
Tanya atau suruhan yang menuntut respon siswa.
Dalam PBM umumnya guru mengajukan pertanyaan kepada siswanya cara
yang digunakan mempunyai pengaruh dalam pencapaian hasil belajar sehingga
ketrampilan bertanya dibedakan atas : ketrampilan bertanya dasar, mempunyai
beberapa komponen yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala jenis
pertanyaan, sedangkan ketrampilan bertanya lanjut : lanjutan dari bertanya
dasar yang mengutamakan usaha pengembangan kemampuan berfikir siswa.
A. Tujuan Bertanya Akan
Dicapai
Ø Membangkitkan
minat dan rasa ingin tahu terhadap pokok bahasan
Ø Memusatkan
perhatian
Ø Mendiaknosis
kegiatan khusus yang menghambat siswa belajar
Ø Mengembangkan
SCL (Studen Center Learning)
B. Hal Yang Perlu
Diperhatikan
1. Kehangatan
Dan Keantusiasan
Baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun menerima jawaban siswa,
sikap dan gaya guru suara, ekpresi wajah, gerakan badan, dan sebagainya.
Menampilkan ada tidaknya kehangatan.
2. Kebiasaan Yang Harus Dihindari
a. Mengulangi Pertanyaan Sendiri
Contoh : Sebelum siswa dapat berpikir
maksimal terhadap pertanyaan guru
mengulangi
pertanyaan kembali akibatnya siswa tidak konsentrasi.
b. Mengulangi Jawaban Siswa
Menyebabkan waktu
terbuang, siswa tidak mendengar jawaban dari temanya yang lain karena guru akan mengulanginya.
c. Mejawab
Pertanyaan Sendiri
Pertanyaan dijawab guru
sebelum siswa mendapatkan kesempatan cukup untuk memikirkan jawabanya sehingga anak
beranggapan tidak perlu memikirkan jawabanya karena guru akan memikirkan
jawabanya.
d. Pertanyaan Yang Memancing Jawaban Serentak
Contoh : Apa ibu
kota RI?
Akibatnya guru tidak dapat mengetahui dengan pasti siapa yang benar
dan menutut kemungkinan terjadi
interaksi selanjutnya.
e. Pertanyaan
Ganda
Contoh : Siapa
pemimpin orang belanda yang pertama datang ke Indonesia,
mengapa mereka
datang, dan apa akibat mereka itu bagi bangsa Indonesia.
Hal ini akan mematahkan semangat siswa yang hanya sanggup
menyelesaikan satu dari semua tugas itu.
f. Menentukan siswa
tertentu untuk menjawabnya. Akibatnya anak yang tidak ditunjuk tidak memikirkan jawabanya.
II.
KOMPONEN KETRAMPILAN
BERTANYA
a.
Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan
singkat
b.
Pemberian acuan
Contoh : Kita telah
mengetahui bahwa erosi tanah dapat disebabkan oleh air dan angin terutama jika
tanah itu gundul, tanah yang bagaimana lagi yang mudah terjadi erosi tanah oleh
air.
c.
Pemusatan
d.
Pemindahan giliran
e.
Penyebaran (ada perbedaan)
Antara pemindahan giliran : beberapa siswa bergilir diminta menjawab
pertanyaan yang sama.
Penyebaran : beberapa pertanyaan yang berbeda disebarkan giliranya
kepada siswa yang bertanda.
f.
Pemberian waktu erfikir
g.
Pemberian tuntunan
Ø Mengungkapkan
sekali lagi pertanyaan dengan cara lain yang lebih sederhana.
Ø Mengajukan
pertanyaan yang lebih sederhana
Ø Mengulangi
penjelasan sebelumnya yang berhubungan pertanyaan.
Komponen Keterampilan Bertanya (dasar)
.
Keterampilan Bertanya
Dasar
Keterampilan bertanya dasar terdiri atas beberapa komponen yang perlu diterapkan oleh guru dalam mengajukan berbagai jenis pertanyaan. Selanjutnya Wardani mengemukakan tentang komponen-komponen keterampilan bertanya dasar, sebagai berikut:
Keterampilan bertanya dasar terdiri atas beberapa komponen yang perlu diterapkan oleh guru dalam mengajukan berbagai jenis pertanyaan. Selanjutnya Wardani mengemukakan tentang komponen-komponen keterampilan bertanya dasar, sebagai berikut:
1.
Mengajukan
pertanyaan secara jelas dan singkat. Pertanyaan yang jelas dan singkat akan membantu mempermudah siswa dalam
memahami pertanyaan yang diajukan. Guru dapat membuat pertanyaan dengan
struktur kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.
2.
Memberi
acuan. Sebelum bertanya guru
hendaknya memberikan acuan berupa informasi yang berkaitan dengan isi
pertanyaan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan dapat menjawab pertanyaan
guru setelah mengolah informasi yang diberikan.
3.
Pemusatan
pertanyaan. Pertanyaan yang
diajukan guru hendaknya jangan terlalu luas
sehingga membutuhkan jawaban yang luas juga. Pertanyaan yang lebih spesifik dan
sempit akan menuntut pemusatan perhatian siswa pada hal-hal yang lebih khusus.
Jika yang diajukan adalah pertanyaan yang umum maka usahakan diiringi dengan
pertanyaan yang lebih spesifik.
4.
Pemindahan
giliran. Pertanyaan yang rumit
kadang-kadang tidak mampu dijawab oleh seorang siswa secara lengkap. Untuk itu
guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk melengkapinya. Dengan
memindah giliran, siswa akan termotivasi untuk memperhatikan jawaban yang
diberikan temannya dan memungkinkan timbulnya interaksi antar siswa.
5.
Penyebaran. Jika memungkinkan dan waktu mencukupi, setiap
siswa sebaiknya mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan guru. Tujuan
penyebaran pertanyaan hampir sama dengan pemindahan giliran yaitu meningkatkan
perhatian dan partisipasi siswa. Bedanya, pada pemindahan giliran pertanyaannya
satu tetapi rumit dan dijawab oleh siswa secara bergilir untuk saling
melengkapi; sedangkan pada penyebaran masing-masing siswa menjawab pertanyaan
yang berbeda.
6.
Memberi
waktu berfikir. Dalam
mengajukan pertanyaan, guru tidak perlu
menunjuk siswa terlebih dahulu. Seyogyanya ajukan pertanyaan, beri waktu kepada
siswa untuk berfikir kemudian tentukan atau tunjuk siswa yang akan menjawab
pertanyaan itu.
7.
Memberikan
tuntunan. Sering terjadi jawaban
yang diberikan siswa terhadap pertanyaan guru tidak sesuai harapan (jawaban
salah). Jika terjadi hal seperti ini guru jangan menunggu sampai ada siswa yang
menjawab dengan benar karena akan menyita waktu pembelajaran. Guru dapat
memberikan gambaran yang bisa menuntun siswa secara bertahap sehingga siswa
mampu memberikan jawaban sesuai yang diharapkan. Langkah-langkahnya seperti
berikut:
- Mengulang pertanyaan dengan cara lain yang lebih sederhana.
- Mengajukan pertanyaan yang lebih sederhana dengan lebih jelas.
- Menjelaskan kembali informasi yang berhubungan dengan pertanyaan.
Dalam proses pembelajaran, tujuan
utama pertanyaan yang diajukan guru adalah agar siswa belajar dengan harapan
memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikirnya, oleh karena itu komponen-komponen keterampilan bertanya dasar di
atas seharusnya merupakan keterampilan bertanya yang wajib dikuasai/dimiliki
oleh seorang guru. Semoga ada manfaatnya!
KOMPONEN KETRAMPILAN BERTANYA LANJUTAN
a.
Pengubahan
tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan
Pertanyaan yang dikemukakan guru
dapat mengandung proses mental yang berbeda-beda, dari proses mental yg rendah
sampai proses mentl yang tinggi.Oleh karena itu, guru dalam mengajukan
pertanyaan hendaknya berusaha mengubah tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab
pertanyaan dari tingkat mengikat kembali fakta-fakta ke bebagai tingkat
kognitif lainnya yg lebih tinggi seperti pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis dan evaluasi.
b.
Pengaturan
urutan pertanyaan
Untuk mengembkan tingkatkognitif
dari yg sifatnya rendah ke yang lebih tinggi dan kompleks, guru hendaknya dapat
mengatur urutan pertanyaan ygdiajukan kepada siswa dari tingkat mengingat,
kemudian pertanyaaan pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Usahkan agar jangan memberikan pertanyaan yg tidak menentu atau yg bolak-balik,
misalnya sudah sampai kepada pertnyaan aanalisis, kembali lagi kepada pertanyaan ingatan, dan kemudian
melonjak pada pertanyaan evaluaasi. Hal ini akan menimbulkan kebingungan pada
siswa dan partisipasi siswa dalamg mengikuti pelajaran dapat menurun
c.
Penggunaan
pertanyaan pecak
Jika pertanyaan yg diberikan oleh
siswa dinilai benaar oleh guru, tetapi masih dapat ditingkatkan menjadi lebih
sempurna, guru dapata mengajukan pertanyan-pertanyaan pelcak kepada sisiwa
tersebut. Beberapa teknik pertanyaan pelacak yg dapat digunkan :
1.
klasifikasi:
jika siswa menjawab dengan kalimat yg kurang tepat, guru dapat memberikan
pertanyaan pelacak yg meminta siswa tersebut untuk menjelaskan dengan kata-kata
lain shg jawaban siswa menjadi lebih baik
2.
meminta
siswa memberikan alasan (argumentasi) yg dapatmenunjang kebenaran pandangannya
dalam menjawab peranyaan guru
3.
meminta
kesempatan pandangan; guru dpat memberikan kesempatan kepada siswa lainnya
untuk menyatakan persetujuan atau penolkandisertai alas an terhadap jawaban
rekannya, agar diperoleh pandangan yg dapata diterima oleh semua pihak
4.
meminta
kesempatan jawaban; guru dapat meminta siswa untuk meninjau kembali jawaban yg
diberikannya biladianggap kurtepat
5.
meminta
jawaban yg lebih relevan; bila jawaban siswa kurang relevan, guru dapat meminta
jawaban yg benar dan relevan dari siswa tersebut
6.
meminta
contoh
7.
meminta
jawaban yg lebih kompleks
d.
Peningkatan
terjadinya interaksi(dapat
siswa ke siswa dan bisa dari siswa ke guru)
sumberhttp://www.gurukelas.com/2012/02/komponen-keterampilan-bertanya-dasar.html
sumberhttp://www.gurukelas.com/2012/02/komponen-keterampilan-bertanya-dasar.html