PAPER BIOLOGI SEL


.


NAMA                        :SUPREHATIN
NIM                            :F05110007
JUDUL PAPER         :MIOPATI MITOKONDRIA



A.KATA PEGANTAR
Puji syukur saya penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan tugas paper dengan judul “miopati pada mitokondria”
Seperti yang kita ketahui bahwa sel memberikan peranan penting bagi mahluk hidup terutama kita sebagai manusia memerlukan sel untuk melakukan aktifitas,tentunya sel-sel tersebut harus kita jaga agar sel berfunsi sesuai mestinya,akan tetapi apabila kita tidak bias menjaga sel dengan baik maka sel kita akan mengalami ganguan atau kerusakan,sehingga akibat dari kerusakan sel tersebut akan memberiakn dampak yang negative untuk diri kita sendiri bahkan kelaian tersebut dapat diturunkan.
Saya merasa bahwa pembuatan paper ini masih banyak terdapat kesalahan,oleh karaena  saya mengharpkan kritik dan saran yang membangun agar dalam penulisan yang selanjutnya dapat lebih baik lagi.dan demi  penyempurnaan paper ini.



1.       




B.DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………           1
Daftar Isi…………………………………………………………………..               2
Latar Belakang………………………………………………………………            3
Masalah…………………………………………………………………….              3
Tujuan………………………………………………………………………             3
Metode……………………………………………………………………….           4
Data dan pembahasan …………………………………………………………        4-11
Kesimpulan     …………………………………………………………………        11                                                                                                                   
Rekomendasi  …………………………………………………………………        12
Daftar Pustaka            …………………………………………………………………        12







2.       


C .LATAR BELAKANG
Sel merupakan bgaian subunit yang terkecil,akan tetapi sel mempunyai peranan yang sangat penting bagi mahluk hidup,selain itu sel mempunyai banyak bagian-bagiaya atau organel-organel sel,diantara nya ialah mitokondria. Mitokondria adalah rangkaian organela yang unik karena memiliki DNA tersendiri yang disebut DNA mitokondria dengan sifat-sifat yang spesifik. Dan apabial sel yang ada pada tubuh kita mengalami kerusakan atau ganguan maka akan menimbulkan penyakit-penyakit yang alkan menyerang tubuh kita,ganguan dari mitokondria ialah diantara nya miopati.Miopati adalah istilah umum untuk penyakit-penyakit yang mengenai otot. Istilah miopati mitokondria berarti berbagai
sindrom dengan karakteristik patologi, histokimia dan biokimia yang berbeda-beda. Sindrom ini sering timbul pada multisistem dengan berbagai gejala dan tanda dari sistem organ yang
terkena.Miopati mitokondria secara khas disebabkan kelainan pada rantai respirasi atau rantai transpor elektron mitokondria.pada umumnya kita tidak menyadari tentag keberadaan miopati inioleh karena itu pada  paper ini akan dibahas tentang  gejala-gejala yang di timbulkan,penyebanya serta cara pengobatanya atau mengatasinya.


D.MASALAH
 Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di rumuskan masalah:
1.Bagaimana gejala-gejala yang di timbulkan oleh miopati?
2.Apa yang menyebabkan miopati dapat terjadi?
3.Bagaimana cara mengatasi atau mengatasi miopati?


E.TUJUAN
1.Mengetahui bagaimana gejala miopati
2.Mengetahui penyebab miopati
3.Mengetahui cara mengatasi atau pengobatan tentang miopati




3.       
F.METODE
1.Mengunakan buku bacaan
2.Mencari situs di intrernet


G.DATA DAN PEMBAHASAN
a.Data
Mitokondria berasal dari kata Yunani mito yang berarti benang, dan chondrion yang berarti seperti granul (butiran-butiran), sehingga dapat diartikan sebagai organela dengan
rangkaian butir-butir yang tersusun seperti benang. Mitokondria merupakan organela yang unik karena memiliki DNAtersendiri dengan sifat-sifat yang spesifik pula.
1. Struktur Mitokondria
Mitokondria merupakan organel berupa kantung yangdiselaputi oleh dua membran, yaitu membran luar dan membran dalam; sehingga mitokondria memiliki dua kompar-temen, yaitu ruang antar membran (intermembrane space) danmatriks (matrix) mitokondria yang diselimuti langsung oleh membran dalam.
a.Membran luar
Membran luar mengandung protein transport yang disebut porin. Porin membentuk saluran yang berukuran relatif lebihbesar di lapisan ganda lipid membran luar sehingga membran luar dapat dianggap sebagai saringan yang memungkinkan lolosnya ion maupun molekul kecil berukuran 5 kDa atau kurang, termasuk protein berukuran kecil. Molekul-molekul tersebut bebas memasuki ruang antar membran, namun sebagian besar tidak melewati membran dalam yang bersifat imper-meabel. Ini berarti bahwa dalam hal kandungan molekul kecil,di ruang antar membran bersifat ekuivalen dengan sitosol sedangkan di ruang matriks berbeda.
Protein yang terletak pada membran luar meliputi berbagai enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid mitokondria dan enzim-enzim yang mengubah substrat lipid menjadi bentuk lain untuk selanjutnya dimetabolisme di matriks mitokondria.


4.       

Gambar 1. Struktur mitokondria
Keterangan: diagram struktur tiga dimensi mitokondria, bagian bawah
adalah elektromikrograf mitokondria.
(Anonim,2007)
b.Membran dalam dan krista
Membran dalam dan matriks mitokondria terkait eratdengan aktivitas utama mitokondria yaitu terlibat dalam siklusasam trikarboksilat, oksidasi asam lemak dan pembentukan energi. Rantai respirasi terdapat dalam membran dalam ini.
c.Ruang antar membran
Ruang antar membran adalah ruang yang berada di antara membran luar dan membran dalam mitokondria. Ruang ini mengandung sekitar 6% dari total protein mitokondria danbeberapa enzim yang bekerja menggunakan ATP (adenosinetriphosphate) yang tengah melewati ruang tersebut untuk memfosforilasi nukleotida lain.
d.Matriks
.Sebagian besar (sekitar 67%) protein mitokondria dijumpaipada bagian matriks. Enzim-enzim yang dibutuhkan untuk proses oksidasi piruvat, asam lemak dan untuk menjalankan
siklus asam trikarboksilat terdapat pada matriks ini.
e.Rantai respirasi
Rantai respirasi dan inhibitornya yang juga merupakan ringkasan jalur metabolik mitokondria. Semua kompleks ini berada di membran dalam dan dapat dicapai oleh substrat baik yang berada padamembran maupun pada matriks. Telah diketahui pula berbagai
5.       
inhibitor rantai respirasi dan efek kliniknya yang dapat dianggap sebagai pengetahuan awal dari mitochondrial medicine.

f. Metabolisme mitokondria
Fungsi utama mitokondria adalah memproduksi energi kimia dalam bentuk ATP yang akan dipergunakan untuk aktivitas seluruh sel-sel tubuh manusia. Secara garis besar, reaksi
pembentukan ATP yang berlangsung di mitokondria dapat dibagi menjadi 3 tahap:

a. Reaksi oksidasi piruvat (atau asam lemak) menjadi CO2
Reaksi ini terkait dengan reduksi NAD dan FAD menjadi NADH dan FADH2. Reaksi-reaksi ini berlangsung dalam ruang matriks mitokondria.
b. Transfer elektron dari NADH dan FADH2 ke O2
reaksi ini berlangsung pada membran dalam dan terkait dengan pembentukan proton motive force atau gradien elektrokimia lintas membran dalam mitokondria.
c. Pemanfaatan energi yang tersimpan dalam bentuk gradien
elektrokimia untuk memproduksi ATP. Reaksi ini dikatalisis oleh kompleks enzim F0-F1 ATP sintetase yang berlokasi pada membran dalam.
3. GENETIKA MITOKONDRIA
DNA mitokondria manusia merupakan DNA sirkuler tertutup yang berada pada matriks mitokondria yangmengandung 37 gen, dan berukuran 16569 pasang basa. Dua
puluh empat gen (24) diperlukan untuk translasi mtDNA [2RNA ribosom (rRNAs) dan 22 RNA transfer (tRNA)] dan 13mengkode subunit rantai respirasi, dengan perincian sebagai
berikut: 7 subunit untuk kompleks I [ND1, ND2, ND3, ND4,ND4L, ND5 DAN ND6 (ND singkatan dari NADHdehydrogenase)], 1 subunit untuk kompleks III (sitokrom b), 3
subunit untuk sitokrom oksidasi (COX1,II,III) serta 2 subunituntuk ATP sintetase. Sebagian rantai respirasi dikode olehDNA nukleus. Genetika mitokondria berbeda dengan hukum Mendeldalam 3 aspek utama: diturunkan dari ibu, heteroplasmi dansegregasi mitotik.

1. Diturun kandari ibu
Secara hukum umum, semua DNA mitokondria dalam zigot berasal dari ovum. Sehingga seorang ibu membawa mutasi mtDNA pada semua anak-anaknya, tetapi hanya anak perempuannya yang akan memindahkan mutasi tersebut pada keturunannya. Bukti baru
6.       
transmisi paternal mtDNA pada otot rangka (tetapi tidak pada jaringan lain) pada pasien
dengan miopati mitokondria memberikan peringatan penting bahwa sifat mtDNA yang diturunkan dari ibu bukan merupakan hukum yang mutlak, tetapi tidak disangkal bahwa penyakit-penyakit yang berhubungan dengan mtDNA terutama diturun-kan dari pihak ibu.

2. Heteroplasmi dan efek ambang batas (threshold effect)
Terdapat ribuan molekul mtDNA dalam tiap sel, dan secara umum terdapat beberapa mutasi patogenik mtDNA, tetapi bukan semuanya. Sehingga sel dan jaringan tercampur mtDNA normal dan mutan, keadaan ini disebut heteroplasmi. Hetero- plasmi juga terdapat pada tingkat organel yaitu mitokondrion dengan mtDNA normal dan mutan yang bercampur. Pada orang normal semua mtDNA adalah identik (homoplasmi). Tidaklah mengherankan bila dengan jumlah mtDNA minimal belum terjadi disfungsi oksidatif dan belum tampak tanda klinis, ini yang disebut efek ambang batas. Tiap-tiap sel organmemiliki ambang batas tersendiri, tergantung metabolismejaringan tersebut. Efek tersebut lebih rendah pada jaringan
yang tergantung pada metabolisme oksidatif, seperti: otak,jantung, otot rangka, retina, tubulus ginjal, dan kelenjar endokrin.

3. Segregasi mitotik
Redistribusi acak organela saat pembelahan sel dapatmengubah proporsi mtDNA mutan yang diterima oleh sel anakperumpuan, jika efek ambang patogenik dalam jaringan yang
tidak terkena terlampaui, maka fenotip dapat juga berubah.ada gangguan mtDNA sering berhubungannya dengan umur,jaringan yang terkena, dan variabilitas gambaran klinik.
Mutasi DNA mitokondria ternyata relatif tinggi. mtDNA secara alami dihadapkan pada faktor-faktor yang tidak menguntungkan 






7.       

b.Pembahasan
            Mitokondria merupakan  organel sel eukariot yang berfungsi sebagai organ respirasi pembangkit energi dengan menghasilkan adenosin triphosphat (ATP). Jumlah mitokondria tiap sel tergantung jenis sel dan organisme. Mitokondria ditemukan dalam jumlah banyak pada sel yang aktivitas metabolism nya tinggi yaitu sel-sel kontraktil seperti sperma pada bagian ekornya, sel otot jantung, dan sel yang aktif membelah seperti epitelium, akar rambut, dan epidermis kulit.Sel inang menyediakan nutrien kaya energi bagi mitokondria sedangkan mitokondria mengubah nutrien menjadi energi menggunakan oksigen        
Mitokondria memiliki perangkat genetik sendiri yang disebut DNA mitokondria (mtDNA), yang terletak pada matriks semi cair di bagian paling dalam mitokondria. Satu mitokondria dapat mengandung puluhan mtDNA,Sistem genetik mitokondria mirip dengan bakteri, berupa molekul sirkuler yang tahan eksonuklease.Berbeda dengan DNA inti yang diturunkan dari kedua orang tua, mtDNA hanya diwariskan secara maternal atau dari ibu 
Keseluruhan mitokondria anak diturunkan dari ibu karena hanya sel telur yang membawa mitokondria saat melebur dengan sperma. Sel telur memiliki 100.000 mitokondria, sedangkan sperma hanya 50-100 di ekor sperma.Ekor sperma merupakan alat gerak yang membutuhkan energi tinggi dari mitokondria. Pada proses masuknya sel sperma ke sel telur, ekor sperma akan terlepas sehingga mitokondria tidak ikut masuk. Beberapa mitokondria ayah yang 
mungkin masuk dalam sel telur akan diencerkan selama proses mitosis sehingga sangat tidak berarti jumlahnya atau dianggap sebagai benda asing sehingga dihancurkan sistem sel.


Ganguan atau kelainan pada mitokondria dapat menyebabkan beberapa penyakit atau ganguan yang di sebabakan oleh mitokondria diantara nya ialah
neurologis dan miopati. Terdapat beberapa klasifikasi klinis, tetapi tidak ada yang tepat sama karena sering tumpang tindih. Gangguan mitokondria terdapat pada umur dewasa atau akhir masa akilbalik, ini yang membedakan dengan gangguan DNA nukleus,yang sering tampak pada masa kanak-kanak kelainan mitokondria dapat mengenai semuasel-sel organ tubuh, tetapi ada pula yang terjadi pada organtertentu, ini tergantung efek ambang batas tiap-tiap organ tersebut. Gambaran klinis yang umum adalah kelemahan,miopati proksimal, intolerterhadap latihan, cepat
8.       
lelah,kramp otot, problem gastrointestinal, ptosis, paralisis otot mata(oftalmoplegia eksternal), degenerasi retina (retinitis pigmento-sum) dengan penurunan kemampuan melihat, kejang, ataksi(kehilangan keseimbangan dan koordinasi) dan keterlambatan belajar. Istilah miopati mitokondria merubepakan berrbagaisindrom dengan karakteristik patologi, histokimia dan biokimiayang berbeda-beda. Sindrom ini sering timbul pada multisistem
dengan berbagai gejala dan tanda dari sistem organ yangterkena.

Miopati mitokondria disebabkan oleh mutasi pada baik nDNA atau mtDNA. Mutasi ini umumnya mempengaruhi jaringan yang memiliki  kebutuhan tinggi untuk produksi energi metabolik. Beberapa gangguan hanya mempengaruhi organ tunggal, tapi banyak melibatkan beberapa sistem organ. Umumnya, mutasi nDNA mengakibatkan klinis gejala yang berkembang selama usia dini, sementara mutasi mtDNA (baik secara langsung atau sebagai sekunder efek dari mutasi nDNA) menyebabkan manifestasi klinis yang berkembang di masa kanak-kanak akhir atau awal dewasa. Gen yang terdiri dari genom mtDNA menyandi protein yang berfungsi di dalam mitokondria. Sebagai contoh, gula dipecah dari makanan digunakan untuk bahan bakar untuk memproduksi molekul tertentu, adenosin trifosfat (ATP), yang digunakan oleh sel untuk mencapai berbagai fungsi penting. ATP diproduksi oleh partikel bermuatan yang disebut elektron yang berasal dari produk makanan yang dicerna untuk memanfaatkan energi.

Hal ini dicapai melalui lima kompleks protein yang sangat terorganisir. Empat pertama kompleks adalah bagian dari rantai transpor elektron dan fungsi untuk memindahkan elektron kelima menuju
kompleks (V kompleks), yang menghasilkan molekul ATP. Sebuah cacat pada salah satu dari kompleks ini dapat menyebabkan miopati mitokondria. Kedua DNA dari nukleus dan mitokondria yang diperlukan untuk merakit banyak subunit yang membentuk kompleks ini.
Proses produksi ATP membutuhkan oksigen,rantai transpor electron tidak berfungsi dengan benar, molekul prekursor serta oksigen yang tidak terpakai mulai menumpuk. Satu molekul dalam tertentu, yang disebut asam laktat, terakumulasi normal selama berat latihan ketika jaringan membutuhkan  untuk energi tidak dapat dipenuhi, sehingga otot kelelahan . Hal ini yang menyebabakan terjadinya miopati mitokondria

Selain itu, oksigen yang tidak dimetabolisme dapat dikonversi menjadi beracun
9.       
senyawa yang disebut spesies oksigen reaktif (ROS). ROS dapat menyebabkan banyak gejala bahwa seorang individu dengan miopati mitokondria akan mengalami.

1.Warisan dan signifikansi medis
Mitokondria DNA diwariskan hampir seluruhnya dari sel telur. Oleh karena itu, mutasi atau  perubahan dalam mtDNA yang dapat ditularkan dari sel kelamin ibu untuk keturunanya.  Jika molekul mtDNA hilang maka tidak ditularkan dari ibu
kepada keturunannya karena alasan-alasan yang saat ini tidak jelas. Jika mtDNA diduplikasi atau ada mutasi yang hanya mempengaruhi satu dasar dalam urutan, biasanya ada beberapa
mtDNA mutan molekul yang bisa ditransmisikan. Selain itu, fenomena yang disebut mitokondria genetik yaitu hambatan terjadi selama produksi sel  (telur). Istilah ini mengacu pada pengurangan dalam jumlah molekul mtDNA diikuti dengan amplifikasi mtDNA berkurang yang terjadi selama pematangan sel telur . Hasilnya adalah variabilitas yang cukup besar dalam jumlah mtDNA  molekul bermutasi yang masing-masing keturunannya mewarisi. Namun, pada umumnya, ibu yang memiliki jumlah yang lebih tinggi
molekul bermutasi lebih cenderung memiliki keturunan yang lebih parah terkena dampak dibandingkan dengan ibu yang memiliki beban mutan yang lebih rendah.

2.Warisan dan inti genom

Tidak semua protein mitokondria yang diproduksi oleh genom mitokondria. Bahkan, mayoritas diproduksi oleh inti genom. Oleh karena itu, miopati mitokondria dapat disebabkan oleh mutasi pada kedua nDNA dan mtDNA ini. Hal ini memiliki implikasi penting bagi para konselor genetik yang menilai risiko kambuh dalam keluarga dengan keturunan yang terkena dampaknya. Jika cacat berasal dari inti genom biasanya resesif. Dalam kasus ini, seseorang mempunyai kemungkinan 25% keturunanya terpngaruh. Gangguan ini dapat terjadi pada
bayi, anak, atau dewasa. Secara umum, individu dengan disfungsi mitokondria memiliki kelainan pada sistem saraf pusat . Cacat dapat melibatkan kejang, gangguan gerak , Sakit kepala, gangguan seperti keterlambatan perkembangan atau demensia (pelupa, pikun). Orang dengan miopati mitokondria juga dapat memiliki gangguan pendengaran

Karena sifat dari cacat genetik dan biofisik, miopati mitokondria memiliki gejala yang
10.   
berhubungan dengan kelemahan otot dan atrofi. hilangnya kemampuan untuk mengontrol gerakan mata menunjukkan otot, yang menyebabkan kelumpuhan, dan upaya kompensasi untuk mengoreksi gerakan mata dengan memiringkan kepala. Hilangnya penglihatan sering terjadi. Otot, atau miopati, tidak terbatas pada mata. Wajah dan leher juga dapat dipengaruhi, yang mengarah ke  kesulitan menelan.

Adapun cara untuk mengobati pada miopati mitokondria ialah dengan cara:

Tidak ada obat untuk miopati mitokondria. Oleh karena itu, pengobatan semata-mata untuk tujuan meminimalkan rasa sakit dan gejala, dan mobilitas meningkat. Karena variabilitas luas dalam gangguan, pengobatan biasanya individual. Meskipun penyakit ini jarang ditemukan, banyak gejala klinis yang umum dan dapat diobati. Ada obat-obatan dan modifikasi gaya hidup yang dapat membantu mengobati kondisi seperti sakit kepala, diabetes, stroke-seperti gejala, dan kejang yang sering dikaitkan dengan miopati mitokondria.
Obat ini dirancang untuk mengurangi gejala khusus yang dialami pasien (antikonvulsan
pengobatan mungkin diperlukan, misalnya, untuk individu yang menderita kejang). Suplemen diet yang sering digunakan, meskipun mereka belum diselidiki dalam studi jangka panjang. Creatine, koenzim Q 10, dan karnitin secara alami suplemen yang diperkirakan untuk meningkatkan produksi ATP.

Pemulihan dan rehabilitasi
Karena tidak ada obat untuk miopati mitokondria, fokusnya adalah pada menjaga fungsi optimal untuk sebagai selama mungkin, daripada pemulihan. Terapi fisik membantu memperluas jangkauan gerakan otot.
Terapi wicara dapat membantu anak-anak dan orang dewasa yang memiliki kesulitan dalam berbicara, serta cara aman untuk makan dan menelan makanan.

H.KESIMPULAN
1.Mitokondria merupakan organela sel yang mampu menghasilkan energy dan menghasilkan ATP
2.Keli ainan pada mitokondria dapat menyebabkan miopatati mitokondria.
11.   
3.Penyebab miopati mitokondria ialah adanya mutasi pada nDNA atau mtDNA
4.miopati mitokondria dapat melemahkan otot,hilangnya control untuk mengerakan mata,dapat pula menyebabakan kelumpuhan.
5.Miopati mitokondria dapat menurun karena penyebab miopati mitokondria ialah nDNA atau mtDNA,dan nDNA atau mtDNA ini dapat diwariskan.
6.Miopati mitokondria dapat diatasi dengan cara terapi,misalnya terapi fisik dan terapi bicara

I.REKOMENDASI




J.DAFTAR PUSTAKA
Anonim,2007.Mitondria myopates. http://www.mda.org/publications/mitochondrial_myopathies.html (diakses pada tanggal 20-01-2012)
Fawcet dan bloom.2002.Histologi.kedokteran EGC:jakarta(hal 24-25)
Stedman.2001.Kamus Untuk Kedokteran.kedokteran EGC:Jakarta.(hal 70)
Anonim,2007.Jurnal Penyebab Miopati. http://www.fakultaskedokteran.net/arsip/jurnal-penyebab-penyakit-miopati.html(diakses pada tanggal 20-01-2012)
Aryulina,diah dkk.2004.Biologi.Erlangga:Jakarta(hal 7-16)


12.   

Your Reply