ABSTRAK
Penyusun tumbuhan selain akar dan batang terdapat pula, Pada praktikum kali ini ialah tentang jaringan pada daun monokotil dan dikotil,yang bertujuan untuk mempelajari system dan jenis-jenis jaringan daun dan mempelajari tipe daun monokotil dan dikotil.dengan mengunakan alat mikroskop dan bahan preparat awetan Zea mays dan Ficus serta preparat segar Carica papaya dan Leucaena glauca,dengan pengamatan dibawah mikroskop dari yang paling kecil hingga jaringan tersebut tampak jelas setelah itu jaringan tersebut digambar dan diberi keterangan.
Pada daun terdapat kloroplas yang berfungsi dalam proses fotosintesis dan terdapat pula jaringan-jaringan yang menyusunya yang mendukung dari daun itu sendiri,jaringan tersebut ialah epidermis yang terdiri dari epidermis adaxial atau epidermis atas dan epidemis abaxialatau epidermis bawah,epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan yang berada didalamnya,diantara sel-sel epidermis abaxial terdapat stomata yang berfungsi dalam proses transpirasi.jaingan mesofil yang berfungsi dalam proses fotosinteis dan terdiri dari jaringan palisade(pada daun dikotil) dan jaringan spongy(pada monokotil dan dikotil),serta jarinagan penganagkut yang berfungsi untuk menganagkut air dan mineral serta hasil dari fotosintesis,yang terdiri dari xilem dan floem.
Kata kunci:daun,monokotil,dikotil,jarinagan epidermis,mesofil dan jaringan pengangkut.
PENDAHULUAN
Daun merupakan organ yang paling penting bagi tumbuhan,daun dapat melakukan proses fotosintesis,seperti halnya pada batang dan akar daun juga tersususn atas jaringan-jaringan yang menduung fungsi dari daun tersebut,selain itu tipe daun tidakalah sama ada tipe daun monokotil dan ada tipe daun yag dikotil,serta mempunyai struktur yang berbeda pula, seperti pada akar dan batang,pada daun juga memiliki jaringan-jarinagn yang menyusunya yaitu jaringan epidermis yang berfungsi melindungi jarinagn yang ada dibagian dalam,jaringan ,mesofil yang berfungsi dalam proses fotosintesis,serta jarinagan pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan mineral serta hasil dari otosintesis keseluruh bagian dari tumbuhan tersebut. pada umumnya daun terdiri atas helai daun dan dan tangkai daun yang menghubungkan daun kebatang,heladaian daun dapat berupa daun tunggal atau daun majemuk.
agar kita mudah dalam mengenal lebih jauh tentang daun monokotil dan dikotil kita harus mengenal dan mengetahui hal-hal tersebut,oleh karaena itu pada praktikum kali ini tentang jaringan pada daun monokotil dan dikotil.
Daun adalah organ fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan, meskipun batang yang berwarna hijau juga melakukan fotosintesis. Bentuk daun sangat bervariasi, namun pada umumnya terdiri dari suatu helai daun (blade) yang pipih dan tangkai daun yang disebut petiole, yang menyambungkan daun dengan buku batang. Rumput dan banyak tumbuhan monokotil lainnya diketahui tidak memiliki tangkai daun ; Sebaliknya tangkai daun tersebut membentuk suatui pelepah yang membungkus batang. Beberapa tumubuhan monokotil termasuk palem memiliki tangkai daun (campbel, dkk 2003).
Daun pada umumnya berbentuk tipis melebar, berwarna hijau, duduk daun pada batang menghadap ke atas. Bentuk daun umumnya tipis, datar dan diperkuat oleh tulang daun dan memiliki permukaan luas untuk menerima cahaya. Daun berfungsi untuk transportasi dan menangkap cahaya untuk fotosintesis, yaitu perubahan energi matahari menjadi energi kimia (Syarif, 2009).
Seperti pada akar dan batang daun juga terdiri dari daun tumbuhan monokotil dan dikotil.Secara umum jarigan pada tumbuhan terdiri atas tiga jaringan yaitu jaringan kulit(epidermis),jaringan dasar(parenkima),dan jarinagan pengngkut(vaskuler).
Epidermis daun merupakan jaringan terluar pada tumbuhan,epidermis daun mengandung kipas-kipas dan stomata yang terdapat pada kedua permukaan bawah saja,dibawah epidermis biasanya terdapat hipodermis,yang merupakan derivat dari epidermis.Epidermis atas biasanya dilindungi oleh kutikula atau lilin sebagai penahan terjadinya penguapanyang terlalau besar.Epidermis juga dapat termodifikasi menjadi trikoma yang berasal dari penonjolan epiderms,dapat berbentuk rambut,duri,gelembung atau tabung,yang berfungsi untuk melindungi dan memantulkan radiasi cahaya matahari.Sealain itu pada epidermis juga terdapat stomata, yaitu celah yang dibatasi oleh sel penutup. Lapisan epidermis atas berfungsi melindungi bagian dibawahnya. Stomata berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara dan dengan menghubungkan ruang-ruang antar sel di dalam jaringan parenkim dengan atmosfer. Pada tumbuhan darat, stomata terletak dipermukaan bawah daun, sedangkan pada tumbuhan air terdapat di atas permukaan daun (Lakitan, 1996) .
Jaringan dasar atau mesofil terleak diantara kedua epidermis,epidermis atas dan epidermis bawah ,mesofil merupakan daerah utama tempat fotosintesis.pada kebanyakan daun dikotil,mesofil terdeferiansasi menjadi parenkim palisade(jaringn tiang)dan parenkim spons(jaringan bunga karang),jaringan palisde berfungsi sebagaitempat terjadinya fotosintesis,sedanglan jaringan spons berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan(Abdurahan,deden.2008)
Berkas pengangkut yaitu yang terdiri dari xilem dan floem,pada daun terdapat tulang daun dan mempunyai susuna seperti pada batang,walaupun tidak selalu terdapat pada batang. tulang-tulang cabang dan urat-urat daun yang terlihat menonjol pada permukaan bawah daun. Pembuluh pengakut ini merupakn lanjutan pembuluh angkut pada batang walaupun tidak seluas pada batang (campbel, dkk, 2003).
Pada praktikum ini bertujuan untuk memelajari sitem dan jenis-jenis jaringan pada daun,tipe daun dikotil dan monoktil,melihat posisi dari berbagai jaringan pada daun dan membandingkan struktur anatomi daun monokotil dan dikotil.
Dari tujuan tersebut dapat diajikan masalah yaitu bagaimana sistem,tipe daun,dan posisi serta enis-enis jarinagn pada daun monokotil dan dikotil.
MATERIAL DAN METODE
prktikum ini dilaksanakan pada 31 maret 2012 bertempat di laboratorium biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dari pukul 7.30 WIB hingga selesai.
Adapun alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum jaringan pada daun monokotil dan dikotil adalah Preparat daun Zea mays, preparat daun Ficus sp, preparat, preparat daun Carica papaya dan preparat daun Moringo oleifera dan akuades. Ada pun alatnya yaitu : Mikroskop listrik Olympus, gelas objek dan kaca penutup, dan silet.
Metode yang digunakan ialah Preparat yang telah disiapkan kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop dari perbesaran lemah hingga kuat. Setelah jaringan daun tampak, digambar dan diberi keterangan dan ditulis bagian-bagian dari jaringan tersebut serta tipe daun dan ciri-cirinya. Untuk preparat segar, daun dari masing-masing daun yang telah disiapkan disayat setipis mungkin dan diletakkan pada gelas objek dan ditetesi dengan akades. Lalu diamati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah hingga kuat. Jaringan daun yang telah ditemukan, digambar dan diberi keterangan serta ditulis bagian-bagian dari jaringan tersebut serta tipe daun dan ciri-cirinya.
HASIL PENGAMATAN
Prearat awetan Zea mays (monokotil)
Keterangan
1.epidermis adaxial
3.floem
4.xilem
5.stomata
6.epidermis abaxial
7.jatingan spongy
8.jarinagan spongy
Preparat awetan Ficus (dikotil)
Keteranagan
1.epidermis adaxial
2.epidermis abaxial
3.xilem
4.floem
5.stomata
6.epidermis adaxial
7.jaringan spongy
8.jaringan mesofil
Preparat Carica papaya (monokotil)
Keteranagan
1.stele
2.floem
3.xilem
4epidermis adaxial
6.jaringan mesofil
7.jaringan spongy
9.epidermis abaxial
10.stomata
Prepara segar Leucaena glauca (dikotil)
Keteranagan
1.stomata
2.epidermis abaxial
3.xilem
4.floem
5.jaringan palisade
6.jaringan spongy
7.epidernmis adaxial
8.jaringan mesofil
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini ialah tentang jaringan pada daun monokotil dan dikotil.Objek yang diamati ialah preparat awetan dan peparat segar,untuk preparat awetany ialah Ficus untuk preparat dikotil dan Zea mays untuk monokotilnya,sedangkan untuk preparat segarnya ialah Carica papaya utuk preparat monokotilnya,dan Leucaena glauca untuk daun dikotilnya.Msing-masing preparat tersebut diamati diamati dibawah mikroskop dari perbesaran yang paling kecil hingga terlihat jaringan yang ada pada daun tersebut.
Pada daun monkotil mempunyai jaringan yang terdiri dari jaringan epidermis,epidermis terdri dari epidermis abaxial atau epidermis bawah dan epidermis adaxial atau epidermis bawah,pada epidermis bagian atas biasanya terdapat kutikula yang berfungsi untuk mencegah daun kehilangan banyak air dan melindungi jaringan yang berada diatas nya(Anonim.2010)
Epidermis daun terdapat di permukaan atas dan permukaan bawah. Umumnya terdiri atas selapis sel, tetapi ada juga yang memiliki epidermis ganda seperti pada daun Ficus sp., daun Nerium sp., dan daun Piper sp.. Jumlah lapisan epidermis bagian atas biasanya lebih banyak daripada permukaan bawah.
Dinding sel epidermis daun mengalami penebalan yang tidak merata. Dinding sel yang menghadap keluar umumnya berdinding. Struktur anatomi daun. lebih tebal dan terdiri atas kutin. Penebalan kutin ini membentuk suatu lapisan kutikula yang tipis ataupun tebalnya bergantung pada jenis tumbuhan serta tempat hidupnya. Pada beberapa jenis tumbuhan, selain adanya lapisan kutikula pada daunnya juga terdapat lapisan Jilin. Sel-sel epidermis daun tidak mengandung kloroplas, kecuali pada sel penutup stomata.
Derivat epidermis yang ditemukan pada daun antara lain stomata, trikoma, sel litokis, dan sel kipas. Stomata dapat tersebar merata di seluruh permukaan daun, tersusun menurut alur-alur tertentu, atau terdapat pada bangunan khusus yang menonjol dari permukaan daun. Stomata berfungsi sebagai jalan bagi pertukaran gas pada tubuh tumbuhan dan sebagai pengatur besarnya transpirasi.(Anonim.2010)
Selain itu ada juga jaringan dasar atau jaringan mesofil sebagai yang terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah serta di antara berkas pengangkut.mesofil merupakan daerah utama tempat fotosintesis,pada kebanyakan tumbuhan dikotil msofil terdiferensiasi menjadi jaringan parenkim palisade atau jringan tiang dan parenkim spons atau jaringan tiang Pada daun dorsiventral, jaringan tiang hanya terdapat di bagian atas daun. Pada daun isobilateral, jaringan tiang terdapat di kedua permukaan daun.
Sel-sel penyusun jaringan tiang bentuknya silindris, tegak pada permukaan daun, selapis atau lebih, rapat satu sama lain, dan mengandung banyak kloroplas. Jaringan tiang berfungsi untuk menangkap cahaya sehingga kepadatan jaringan tiang bergantung pada intensitas cahaya. Daun yang menerima cahaya langsung akan memiliki jaringan tiang yang lebih padat dan rapat dibandingkan daun pada tempat teduh.
Jaringan bunga karang tersusun oleh sel-sel yang tidak teratur, berdinding tipis, lepas, mengandung kloroplas meskipun lebih sedikit daripada jaringan tiang, dan memiliki ruang antarsel yang besar sehingga terjadi pertukaran gas dengan mudah karena berhubungan dengan lubang stomata.
Pada beberapa jenis tumbuhan mesofilnya tidak terdeferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang,akan tetapi mesofilnya hanya tersusun oleh sel-sel parenkim yang stru ktur dan fungsi nya sama Sel-sel yang mengelilingi berkas pengangkut menunjukkan morfologi yang berbeda dengan sel-sel mesofil lainnya. Sel-sel tersebut mungkin lebih besar, lebih tebal dindingnya, dan kloroplasnya lebih sedikit. Sel-sel ini membentuk selubung berkas pengangkut yang dapat melebar ke permukaan atas dan permukaan bawah daun sampai mencapai epidermis. Selubung berkas pengangkut berperan dalam rantai pengikatan CO2 pada tahap awal.(Anonm.2010)
Jaringan selanjutnya yang terdapat pada daun ialah jaringan pengangkut, Berkas pengangkut pada daun membentuk bangunan kompleks yang disebut tulang daun. Tumbuhan dikotil memiliki satu ibu tulang daun dengan cabang-cabang yang membentuk jala, sedangkan pada tumbuhan monokotil tulang daun berderet sejajar sumbu daun dan dihubungkan oleh berkas-berkas kecil di antaranya jaringan pengangkut terdiri dari xilem dan floem,xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk untuk mengangkut air dan mineral yang diserap akar dari tanah menuju daun dan Pembuluh Tapis(floem) yang berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
Pada preparat awetan Zea mays terdapat jaringan jarungan epidermis,iaringan dasar,dan jaringan pengangkut,dimana pada epideris terdapat epidermis abaxial yang terletak pada lapisan paling luar bagian atas dan adxial yang terletak dilapisan palng luar bagian bawah,diantara epidermis bawah terdapat celah yang disebut dengan stomata sedangkan untuk jaringan mesofilnya pada daun Zea mays hanya memiliki jaringan spongy,sedangkan untuj jaringan pengangkutnya terdiri dari xilem dan floem yang terletak sejajar.
Pada preparat awetan Ficus terdapat jaringan epidermis,mesoofil dan jaringa penganagkut,epidermis terdiri dari epidermis atas dan epidermis bawah,pada Ficus (tumbuhan dikotil)terdapat sel-sel parenkim yang akan membentuk menjadi jaringan palisade jaringan parenkim pada daun yang memiliki banyak kloroplas sehingga pada jaringan ini terjadi proses fotosintesis. Sel pada parenkim palisade tersusun sangat rapat dan jaringan spons yang merupakan jaringan yang di dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. Pada jaringan ini terdapat kloroplas, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan kloroplas dalam parenkim palisade.stomata terdapat diantara sel epidermis bawah ,sedangkan untuk jaringan pengangkut nya terdiri dari xilem dan floem.
Pada preparat segar Carica papaya terlihat memiliki jaringan epidermis yang terdiri dari epidermis abaxial dan epidermis adaxial yang berfungsi melindungi jaringan yang berada didalam nya dan terdapat stomata diantara sel-sel epidermis bawahnya.,jaringan mesofil yang terdiri dari jaringan spons yang berfungsi dalam Proses fotosintesis yang terjadi di semua sel penyusun jaringan spons yang berbentuk membulat. Pada jaringan ini terdapat ruang antar sel sama halnya dengan tumbuhan dikotil, jaringan spons pada tumbuhan monokotil di dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. Cirri khas jaringan spons yaitu adanya lekukan-lekukan yang menjadi penghubung antar sel dan tidak terdapat jaringan palisade,dan untuk jaringan pengangkutnya terdir dari xilem dan floem yang terletak dibagian dalam.
Dan yang terakhir preparat yang diamati ialah preparat segar daun Leucaena gluca pada preparat daun ini terlihat adanya jaringan epidermis abaxial dan epidermis adaxial dan terdapat stomata,dan pada jaringan mesofilnya terdapat jaringan palisade dan jaringan spons yang terbentuk dari dari sel-sel parenkim. Jaringan parenkim palisade merupakan jaringan parenkim pada daun yang memiliki banyak kloroplas sehingga pada jaringan ini terjadi proses fotosintesis. Sel pada parenkim palisade tersusun sangat rapat. Jaringan spons pada tumbuhan ini merupakan jaringan yang di dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. Pada tumbuhan dikotil terdapat berkas vaskuler (pembuluh angkut), yaitu terdiri dari xylem dan floem. Berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil ini sedikit dan berkas pembuluh yang terlihat jarang susunannya.
Dari hasil pengamatan dan penjelasan tersebut bahwa hipotesis yang diajaukan benar,yaitu jarinagan penyusun pada daun monokotil dan dikotil terdiri dari epidermis,jaringan pengangkut,dan jarinagan mesofil,sedangkan untuk perbandinagan atau perbedaan pada daun mookotil jarinagan mesofilnya terdiri dari jarinagan spongy,sedangkan pada dioktilny jaringan mesofilnya terdiri dari jaringan palisade dan jaringan spongy.
KESIMPILAN
Dari pembahasan tersebut maka dapat disimpu;kan bawha pada daun terdapat tiga jarinagan yaitu jaringan epidermis yang terdiri dari epidermis abaxial dan epidemis adaxial yang berfungsi untuk melindingi jarinagan jarinagan yang ada didalamnya,jaringan mesofil yang terdiri dari jaringan palisade dan jaringan spongy yang berns dalam proses fotosintesis dan jaringan pembuluh atau jaringan penganagkut yang tediri dari xilem dan floem yang berfunsi dalam mengagkut air dan mineral serta hasil fotosintesis.selain itu terdpat pul stomata yanterletak diantaraselsel epiedermis bawah yan berfungsi mengatur keluar masuknya oksigen dan karbonoksida atau proses transpirasi.
Pada daun tumbuhan monkotil yaitu Zea mays dan Carica papaya dapat silihat mempunyai jaringan epidermis atas dan epidermis bawah,serta stomata yang terletak diantara celah pada epidermis bawah,pada jaringan mesofilnya hanya terdapat jaringan spongy, yang berfungsi dalam Proses fotosintesis yang terjadi di semua sel penyusun jaringan spons yang berbentuk membulat. Pada jaringan ini terdapat ruang antar sel sama halnya dengan tumbuhan dikotil, jaringan spons pada tumbuhan monokotil di dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. Cirri khas jaringan spons yaitu adanya lekukan-lekukan yang menjadi penghubung antar sel. Serta terdapat pula jaringan penganagkut yaitu xilem yang berfungsi untuk mengangkut sari-sari makanan dan floem yang berfungsi untuk menganagkut hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
Sedangkan pada daun dikotil yaitu Ficus dan Leucaena glauca hampir sama dengan jaringaan pada dau monokotil akan tetapi mempunyai perdbedaan.epidermis nya terdiri dari epidermis adaxial (epidrmis atas)dan abaxial (epidermis bawah)serta diantar sel-sel epidermis abaxial terdapat stomata,sedangkan pada jaringan mesofilnya mempunyai perbedaan dengan jaringan mesofil pada daun monokotil,pada dikotil jaringan mesofilnya terdiri dari jaringan palisade yang sel-sel nya berbentuk memanjang ,mengandung banyak kloroplas dan terusn rapat serta jarinagan spongy yang mempunyai bentuk tidak teratur,bercabang,mengandung lebih sedikit kloroplas dan tersusun rengang,sedangkan untuk jaringan penganakut nya terdiri dari xilem dan floem
DAFTAR PUSTAKA
Adurahman,dada.2008.Biologi pertanian dan kesehatan.Bandung:Grafindo Pratama
Anonim.2010.Anatomi batang dan daun(http://www.scribd.com/doc/87130090/Laporan-Anatomi-Batang-Dan-Daun)diakses pada tanggal 6 april 2012
Anonim.2010.Kulturjaringan(http://www.fp.unud.ac.id/biotek/kultur-jaringan-tanaman/anatomi-dan-morfologi-organ-utama-tanaman/)diakses pada tanggal 7 april 2012
Campbell, dkk. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta. Erlangga
Lakitan, B. 1996. Fisiologi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jakarta : Rajawali Pers
Mulyani,sri.2006.Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta:Kansius
Syarif, 2009. Struktur dan Fungsi jaringan Tumbuhan. Bandung : Pusat pengembangan
dan pemberdayaan Pendidikan