laporan praktikum jaringan pada akar dan batang dikotildan monokotil


.



JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL


ABSTRAK
            Pada tumbuhan terdapat organ-organ yang menyusunya sehingga tumbuhan tersebut dapat terlihat  kokoh,pada organ-organ penyusun tubuhan tersebut terdapat jaringan-jaringan yang menyusunya dan mendukung organ –organ tersebut untuk melakukan fungsi dari organ-organ tumbuhan tersebut.Adapun organ-organ penyusun tumbuhnan diantranya ialah akar,batang,daun dan bunga.Pada praktikum kali ini ialah tentang jaringan pada akar dn batang pada tumbuhan dikotil dan monokotil dan tujuan dari praktikum kali ini ialah untuk melihat perbedaan pada jaringan, tipe berkas pengangkut,tipe stele pada batang dan akar pada tumbuhan dikotil dan monokotil,yaitu dengan mengamati preparat awetan batang dan akar serta preparat segar dengan mengunakan mikroskop.dari pengamatan tersebut dapat dikrtahui peredan antara jaringan,berkas pengangut pada tumbuhan monokiotil dan dikotil,pada tumbuhan monokotil jaringan nya terdiri dari epidermis,korteks,stele,xilem dan floem,serta letak xilem dan floem nya berselang seling membentuk lingkaran.sedangkan pada dikotil memliki jaringan epidermis,endodermis,korteks,xilem dan floem,letak xilem dan floem pada tumbuhan dikotil tersebar.

            Kata kunci:jaringan,monokotil,dikotil,batang,akar






PENDAHULUAN
            Tumbuhan merupakan komponene yang sangat penting dalam menyusun kehidupan di muka bumi ini,tumbuhan mempunyai bentuk yang beraneka ragam ada yang beupa semak,perdu maupun yang berbentuk pohon yang besar.Tumbuhan yang paling dominan ialah tumbuhan yang berasal dari golongan angiospermae,tumbuhnan angiospermae digolongknan menjadi dua golongan yaitu,tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil,tumbuhan monokotil dan dikotil mempunyi perbedaan baik pada struktur akar,batang,daun,maupu bunga.
            Agar kita mudah dalam mempelajarinya,kita harus mengetahui apa itu tumbuhan monokil dan tumbuhan dikotil,selain itu kita harus mengetahui bagaimana ciri-ciri dari tumbuhan monokotil dan dikotil,agar kita mengetahui bagaimana perbedaan tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil sehingga kita dengan mudah dapat mempeljari tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil,oeh karena itu pada praktikum kali ini akan membahas tentang jaringan pada akar dan batang monokotil.
Organ tumbuhan
Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun.
Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.
AKAR

Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.

.
1. Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
2. Anatomi Akar


Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele

Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat duduknya daun, jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari akar ke daun serta ke seluruh bagian tubuh tumbuhan dan menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.  Pada batang dikotil umumnya memiliki batang yang keras sedangkan pada batang monokotil memiliki batang yang tidak begitu keras.
Pada tahap awal perkembangan tumbuhan, setiap sel mengadakan pembelahan. Akan tetapi pembelahan dan perkembangan selanjutnya pembelahan sel menjadi terbatas pada bagian tertentu saja. Bagian tersebut tetap memiliki sifat embrionik, yakni memiliki kemampuan untuk membelah. Meristem terus tumbuh dan melakukan spesialisasi membentuk jaringan yang disebut diferensiasi. Jaringan yang terbentuk tidak bersifat embrionik disebut jaringan dewasa
Masing-masing organ muda pada tumbuhan monokotil dan dikotil, yaitu daun, batang dan akar, memiliki tiga system jaringan, yaitu jaringan dermal, System jaringan pembuluh, dan system jaringan dasar. Masing-masing jaringan tersebut sambung-menyambung diseluruh tubuh tumbuhan. (campbel,dkk.2003).
Selain memiliki sistem jaringan, tumbuhan juga memiliki tipe-tipe berkas pengangkut, dan tipe stele yang berbeda pada akar dan batang tumbuhan monokotil dan dikotil,
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominy


Jaringan Batang

1. Batang Dikotil
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
Epidermis,korteks,endoderis,stle,xilem da floem
2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder.(Anonim,2009)
Daun tumbuhan monokotil dan dikotil juga berbeda yaitu dalam hal susunan daun tulang utamanya, ada yang menjari, meyirip, dan sejajar. Sebagian besar monokotil memiliki tulang daun utama paralel (sejajar) yang menjalar sepanjang helai daun. Sebaliknya, daun tumbuhan dikotil umumnya memiliki banyak percabangan pada tulang daun utama (cambel,dkk.2003).
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainyaTumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua.
Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongantumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua(Annim.2009)

MATERIAL DAN METODE
Bahan
Preparat awetan batang dan akar dikotil dan monokotil yaitu Arachis hypogaea dan Zea mays L. , serta preparat segar batang dikotil dan monokotil Zea mays dan  sp, Arthocapus integra .
Alat
Adapun alat yang di gunakan pada praktiku ini ialah:Mikroskop dengan perbesaran lemah hingga perbesaran kuat, serta pinset, silet, kaca objek, kaca penutup dan pipet tetes untuk pembuatan preparat segar.
Struktur Anatomi Preparat  Awetan  Batang dan Akar Dikotil dan Monokotil yaitu Arachis hypogaea dan Zea mays L.
Preparat awetan batang dan akar dikotil dan monokotil  Arachis hypogaea dan Zea mays L. mula-mula diperiksa dengaan perbesaran dari yang paling kecil dibawah mikroskop, kemudian di besarkan satu sektor pada irisan tersebut dengan pembesaran yang besar. Digambar,  diberi keterangan dan diwarnai, serta disebutkan tipe berkas pengangkut dan tipe stele tanaman pada preparat tersebut
Struktur Anatomi Preparat  Segar  Batang Dikotil dan Monokotil Zea mays sp. dan  Arthocapus integra.
Tanaman Zea mays sp. dan  Arthocafu integradiambil bagian batang yang masih segar untuk dibuat  preparat, kemudian disayat tipis secara melintang menggunakan silet. Sayatan tersebut diambil menggunakan pinset dan diletakkan di atas kaca objek yang bersih, kemudian ditetesi sedikit air pada sayatan tersebut menggunakan pipet tetes.
Setelah preparat segar batang dikotil dan monokotil jadi, mula-mula diperiksa dengan perbesaran yang paling kecil dibawah mikroskop, kemudian di besarkan satu sektor pada irisan tersebut dengan pembesaran. Digambar, diberi keterangan dan diwarnai, serta disebutkan tipe berkas pengangkut dan tipe stele tanaman pada preparat tersebut.
 
HASIL PENGAMATAN
Preparat awetan batang Zea mays keteranagan:           
2.Berkas pengangkut,3.korteks
                                                                                  
Preparat awetan Arachis hypogea      keterangan:      1.epidermis,2.berkas pengagkut, 3.korteks,4.empulur
                                                                                 5.floem
                                                                              
Preparat awetan akar Zea mays
Keterangan
1.epidermis
2.berkas pengangkut
3.korteks
4.stele

Preparat awetan akar Arachis hypogea
Kteranagan
1.epidermis
2.xilem
3.floem
4.korteks
5.endodermis
6.empulur

Preparat segar batang Zea mays
Keteranagan
1.epidermis
2.berkas pengangkut
3.korteks

Preparat segar Arthocarpus integra
Keterangan
1.epidermis
2.berkas pengangkut
3.korteks
4.empulur

 
PEMBAHASAN
            Pada praktikum kali ini ialah tentang batang dan akar pada tumbuhan yang berjenis monokotil dan dikotil,yang diamati pada praktikum kali ini ialah preparat awetan pada batang Zea mays dan batang Arachis hipogea,sedangkan untuk preparat segarnya ialah Zea mays dan Arthoarpus integra.
 struktur batang tumbuhan monokotil tersusun atas jaringan epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pengangkut atau berkas pembuluh.Sedangkan pada batang dikotil mempunyai susunan jaringan epidermis,endodermis,korteks,berkas pembuluh,xilem dan floem,pada batang dikotil mempuyai kambium.
Pada preparat awetan batang monokotil ialah Zea mays dengan mengunakan perbesaran 4 KALI 10.Pada awetan tersbut terdapat epidrmis yang letaknya ada pada lapisan terluar pada sel batng jagung,selain itu pada preparat awetan Zea mays terdapat berkas pengangkut yang terletak pada lapisan tengah-tengah dari preparat Zea mays,selanjutny ialah pada preparat tersebut juga terdapat korteks.epidermis pada batang monokotil terdiri dari selapis sel,fugsi epidermis pada batang monokotil ialah untuk melindugi jaringan-jarigan yang ada didalam,selain itu fungsi epidermis ialah untuk menjg agar tumbuhan tersebut tidak kehilangan air.
            Selain jaringan epidermis yang ada pada tumbuhan monokotil ialah korteks,korteks pada monokotil merupakan lapisan pada batang yang berfungsi untuk menguatkan batang tumbuhan tersebut.Setelah korteks lapisan berikutnya ialah stele,tumbuhan monokoil tidak mempunyai batas yang jelas antara korteks dan stele,jaringn selanjutnya ialah xilem,xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral lainya dari akar menuju daun melalui batang,sedangkan fungsi floem ialah untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun kebagian yang lainya.(Abas,mohammad,2002)sealin itu pada stele terdapt berkas pengangkut,tipe berkas pengangkut pada tumbuhan monokotil berkas pengangkutnya dinamakan koleteral tertutup sebab diatara xilem dan floem tidak ditemukan kambium,akibatnya ialah tumbuhan monokotil tidak dapat melakukan pertumbuhan secara sekunder.Dari hasil yang kami amati jaringan yang terlihat ialah jaringan epidermis yang terletak pada lapisan paling luar,korteks yang terletak dekat dengan jaringan epidermis dan berkas pengangkut yang tersebar diseluruh pada empulur.
            Preparat yang diamati selnjutnya ialah preparat awetan batang Arachis hipogea.Pada awetan Arachis hipogea tersebut terdapat epideris,berkas pengngkut dan korteks,lapisan epidermis terletak pada lapisan paling luar dan mempunyai dinding yang lebih tebal dibandingkan pada tumuhan monokotil pada lapisan epidermisnya terdapat stomata dan buku-buku,dibawah lapisan epiderms terdapat lapisan korteks,korteks pada batang disebut juga dengan kulit pertama,pada bagian luar korteks tersusun atas  jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.selanjutnya ialah jaringan endodermis  batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele.setelah jaringan endodermis yang pada batang dikotil ialah Merupakan lapisan terdalam dari batang.
 Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar. Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
Pada tumbuhan Dikotil,batang nya berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.Pada pengamatan yang dilakukan yang terlihat ialah epidermis yangterletak dibagian terluar dari sel batang tersebut,berkas pengangkut yang terletak pada lapisan palig dalam,korteks yang terletak setelah jaringan epidermis,floem yang terletak paling dalam dari sel batang Arachis hipogea.
            Pada pengamtan selanjutnya ialah preparat awetan pada akar monokotil dan dikotil,preparat untuk monokotil ialah Zea mays ,sedangkan untuk tumbuhan dikotil ialah Arachis hypogea pada akar monokotil dan dikotil  terdapat beberapa jaringan diantaranya ialah,epidermis akar tersusun atas slapis sel,dinding sel epidermis tipis dan biasanya terdapt kutikula,jaringan selanjutnya ialah korteks,korteks dibangun oleh sel-sel parenkim yang berdindig tipis,sel tersebut tidak tersusun secara rapat sehingga memudahkan air dan garam mineral bergerak melalui korteks,sel-sel korteks mengandung butir-butir pati sehingga fungsinya dikaitkan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan,jaringan selanjutnya ialah endodermis,endodermis ialah selapis ael yang membatasi korteks dan stele,akan tetapi pada tumbuhan monokotil tidak jelas perbatasan antara korteks dan stele,endodermis berfungsi mengatur masuknya garam-garam mineral ke stele.jrigan selanjutnya ialah stele yang terdiri dari jaringan pembuluh danjaringan penunjang,bagian yang paling utama ialah berupa jaringan pembuluh,xilem tampak seperti dalam bentuk bitang karena adanya penojolan-penojolan radialdari daerah pusat kedaerah perisikel,selain itu juga terdapat floem.
            Selanjutnya ialah mengamati preparat segar untuk tumbuhan monokotilnya ialah Zea mays dan untuk batang dikotilnya ialah Arthocarpus itegra,pada preparat segar tanaman monokotil dan dikotil sama dengan preparat awetan pada batang monokotil dan dikotil,jaringa yang terlihat ialah epidermis,korteks dan jaringan pengangk Arthocarpus integra dan pada .
            Dari uraian tersebut dapat dilihat perbedaan antara batang dan akar pada tanaman monokotil dan dikotil,pada batang monokotil pemuluh angkut(xilem dan floem)tersebar,tidak mempunyai kambium sehingga batang tidak dapat membesar,batas antara korteks dan stele tidak jelas,pada monokotil epiderminya hanya tersusun selapis sel.Sedangkan pada tanaman dikotil dapat dibedkan antara korteks dan stele,mempunyai kambium sehingga batang dapat melakukan pertumbuhan sekunder dan batang pada tumbuhan dikotil dapat membesar,kambium terletak diantar xlem dan floem,jaringan epidermisnya ditutupioleh sel yang tebal.xilem dan floem tersuun melingkar.berikut ini ialah gambar batang pada tumbuhan monokotil dan dikoti
(Anonim,2011)
Sedangkan untuk perbedaan akarnya ialah pada akar monokotil batas antara kaliptra dan tudung akar jelas,letak xilem dan floem berseng-seling,tidak memiliki pertumbuhan sekunder.Sedangkan pada akar tumbuhan dikotil batas ujug antara kaliptra dan tudung akar tidak jelas,letak xilem dan floem diluar denan kambiu sebagai pembatas,dapt melakuka pertumuhan sekunder.(Anoni


KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan diantara nya ialah terdapat perbedaan jaringan pada batang dan akar monokotil dan dikotil yaitu Zea mays dan Arachis hypogea,serta preparat segar Arthocarpus integra, pada batang monokotil terdapat jarigan epidermis yang terdiri dari selapis sel,sedangkan pada batang dikotil epidermisnya terdiri dari lapisan sel yang tebal,selain itu juga terdapat perbedaan pada berkas pengangkut,pada tumbuhan monokotil berkas pengangutnya pada tumbuhan monokotil terdiri dari jaringan epidermis,korteks,stele,berkas pengangkut,xilem dan floem,letak xilem dan floem tersebar dan tidak memiliki kambium sehingga termasuk kedalam jaringan koleteral tertutup sehingga kebanyakan tumbuhan monokotil tidak dapat melakukn pertumbuhan sekunder dan akibatnya ialah pada tumbuhan monokotil biasanya pohonya kecil,sedangkan pada tumbuhan dikotil mempuyai jaringan epidermis,endodermis,korteks,stele,xilem dan floem,yang terletak secara tersebar pada sel batang dan akar pada tumbuhan dikotil,selain itu pada tumbuhan dikotil juga mempunyai kambium sehingga dapat melakukan pertumbuhan sekunder.Pada tumbuhan monokotil sel-sel yang terletak diantara xilem dan floem tumbuh menjadi sel-sel parenkim dan sel-sel sklerenkim itulah yang menyebaabkan kenapa pada tumbuhan mnokotil tidak mempunyai kambium,sedangkan pada tumbuhan dikotil sel-sel yang terdapat diantara xilem dan floem berfungsi sebagai kambium pembuluh,dengan demikian pada tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki sistem jaringan yaitu sistem jaringan dasar,sistem jaringan dermal dan sistem jaringan pembuluh.

Saran
            Para praktikan seharus nya lebih teliti dalam mengamati preparat,agar hasil yang didapatkan lebih akurat.




Referensi
Abas, Mohammad, et.al,.2002.Panduan Belajar Biologi. Jakarta. Yudhistira
Anonim.2009.( http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/tumbuhan-monokotil-dan-dikotil/) diakses pada tanggal 28-maret-2012
Campbell. 2003. BIOLOGI Jilid 2. Jakarta. Erlangga
Ekasari, 2011. Anatomi batang .http://www.ff.unair.ac.id/emodule/bahanalam/kuliah%20BF%20I-batang.pdf diakses 28=maret-2012











One Response to “laporan praktikum jaringan pada akar dan batang dikotildan monokotil”

  1. thanks yah sangat membantu sekali :)

Your Reply